Jakarta (Pendis) - Dua Satuan Kerja (Satker) Kementerian Agama RI meraih penghargaan sebagai pengelola Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terbaik 2022 dari Kementerian Keuangan. Penghargaan tersebut diberikan dalam gelaran Stakeholder Gathering yang dibuka langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dua Satker yang meraih penghargaan SBSN 2022 tersebut adalah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sebagai pengelola proyek SBSN Terbaik 2022 pada pembangunan gedung Fakultas, Laboratorium, Gedung Terpadu, Perpustakaan dan Layanan Administrasi pada Sektor Pendidikan Tinggi.
Berikutnya, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Paser - Kalimantan Timur sebagai pengelola Proyek SBSN terbaik 2022 pada pembangunan gedung kelas pada sektor Pendidikan Keagamaan Islam.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani secara terpisah menyatakan apresiasi dan kebanggaannya terhadap satker yang sudah menjalankan proyek SBSN secara baik. Pesannya, agar seluruh jajaran dan satker pada Ditjen Pendis terus menjalankan setiap program-program dengan senantiasa berpedoman pada nilai-nilai yang menjadi pedoman bersama.
Pria yang akrab disapa Dhani itu juga memberikan penekanan, bahwa dalam pelaksanaan program dilakukan secara bijaksana, berpedoman kepada pendekatan estetik dan efisien, hati-hati, bertanggung jawab dan dilakukan melalui mekanisme yang akuntabel.
Sekretaris Ditjen Pendis, Rohmat Mulyana Sapdi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang telah memberikan anugerah satker pengelola SBSN terbaik 2022 kepada dua satker Kementerian Agama.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan anugerah yang diberikan kepada dua satker Kementerian Agama dalam pengelolaan dana SBSN. Ini sebuah kebangaan bagi kami," kata Rohmat di Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Rohmat meyakini dengan adanya penghargaan ini, maka akan menjadi spirit dan motivasi bagi satker lainnya dalam mengelola proyek SBSN pada tahun berikutnya.
"Saya berharap, dengan penganugerahan ini, satker-satker lain pada Kementerian Agama akan bisa termotivasi dalam mengelola SBSN sebaik mungkin," pungkasnya.
Bagikan: