Jakarta (Pendis)-Tahun 2020 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) menjalankan proyek RealEdpro/MEQR (Realizing Education`s Promise/ Madrasah Education Quality Reform), yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah di Lingkungan Kementerian Agama.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat KSKK Madrasah, sekaligus ketua pelaksana proyek, Abdullah Faqih, mengatakan bahwa saat ini, sedang melakukan finalisasi materi bimbingan teknis penerapan ESDM dan e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik) melalui kegiatan Konsinyering Pelaksanaan Proyek RealEdpro/MEQR di Bintaro pada 28 s/d 30 Agustus 2020.
“Pembuatan dan penyusunan materi Bimtek EDM dan e-RKAM secara daring (dalam jaringan) telah memasuki tahap akhir. Beberapa proses editing dan taping video pada konsinyering RealEdpro telah selesai dan siap untuk diunggah di google core education. Kita tengah mereviu dan memfinalisasi produk tim Digital Konten bahan bimtek secara daring,” ujar Faqih.
Selanjutnya, bahan bimtek daring nantinya dapat diakses peserta kegiatan melalui situs Madrasah Source Center yang akan segera kita luncurkan, sehingga semua konten digital materi pelatihan pra kegiatan dan pasca kegiatan serta fitur chat ruang tanya jawab komunitas untuk berdiskusi dapat diakses peserta melalui situs tersebut, terangnya.
Menurutnya, bimtek daring ini dilakukan sebagai upaya menyikapi kondisi pandemic saat ini yang terkendala untuk meakanakan bimtek tatap muka. Selain itu juga, sebagai strategi mitigasi “change managent”, yaitu resiko masa transisi budaya pengelolaan dana BOS di bawah Kemenag.
Lebih lanjut, Faqih mengatakan bahwa proyek yang akan dijalankan terdiri atas empat komponen proyek yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sistem pengelolaan pendidikan madrasah.
Pertama, pelaksanaan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik) secara nasional dan pemberian dana bantuan ke madrasah. Kedua, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) untuk siswa kelas 4 MI secara sensus nasional, ucapnya.
Ketiga, Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah. Dan yang terakhir adalah penguatan sistem untuk mendukung pengembangan kualitas. (Hikmah)
Jakarta (Pendis)-Tahun 2020 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) menjalankan proyek RealEdpro/MEQR (Realizing Education`s Promise/ Madrasah Education Quality Reform), yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah di Lingkungan Kementerian Agama.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat KSKK Madrasah, sekaligus ketua pelaksana proyek, Abdullah Faqih, mengatakan bahwa saat ini, sedang melakukan finalisasi materi bimbingan teknis penerapan ESDM dan e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik) melalui kegiatan Konsinyering Pelaksanaan Proyek RealEdpro/MEQR di Bintaro pada 28 s/d 30 Agustus 2020.
“Pembuatan dan penyusunan materi Bimtek EDM dan e-RKAM secara daring (dalam jaringan) telah memasuki tahap akhir. Beberapa proses editing dan taping video pada konsinyering RealEdpro telah selesai dan siap untuk diunggah di google core education. Kita tengah mereviu dan memfinalisasi produk tim Digital Konten bahan bimtek secara daring,” ujar Faqih.
Selanjutnya,bahan bimtek daring nantinya dapat diakses peserta kegiatan melalui situs Madrasah Source Center yang akan segera kita luncurkan, sehingga semua konten digital materi pelatihan pra kegiatan dan pasca kegiatan serta fitur chat ruang tanya jawab komunitas untuk berdiskusi dapat diakses peserta melalui situs tersebut, terangnya.
Menurutnya, bimtek daring ini dilakukan sebagai upaya menyikapi kondisi pandemic saat ini yang terkendala untuk meakanakan bimtek tatap muka. Selain itu juga, sebagai strategi mitigasi “change managent”, yaitu resiko masa transisi budaya pengelolaan dana BOS di bawah Kemenag.
Lebih lanjut, Faqih mengatakan bahwa proyek yang akan dijalankan terdiri atas empat komponen proyek yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sistem pengelolaan pendidikan madrasah.
Pertama, pelaksanaan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik) secara nasional dan pemberian dana bantuan ke madrasah. Kedua, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) untuk siswa kelas 4 MI secara sensus nasional, ucapnya.
Ketiga, Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah. Dan yang terakhir adalah penguatan sistem untuk mendukung pengembangan kualitas. (Hikmah)
Bagikan: