Jakarta (Pendis) - Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa Kementerian Agama akan membangun gedung baik untuk perkuliahan ataupun sarana prasarana lainnya bagi 34 kampus Perguruan Tinggi Keagaam Islam Negeri (PTKIN) yang ada dengan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). "Melalui anggaran yang diajukan ke SBSN, pada tahun 2018 yang akan datang, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan membangun infrastruktur penunjang perkuliahan untuk 9 UIN, 14 IAIN dan 11 STAIN se-Nusantara," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis), Moh. Isom Yusqi, dalam konfirmasinya kepada redaksi pendis.kemenag.go.id (20/11/2017).
Menurut data yang berhasil dihimpun redaksi, kampus-kampus tersebut ada di seluruh Negara Kesatuan Republik Indoensia (NKRI). Di Pulau Jawa ada 7 kampus; UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga, UIN Maulana Malik Ibrahim, UIN Sunan Ampel, IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Surakarta, IAIN Pekalongan, STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Kudus, dan STAIN Kediri. Sedangkan di pulau Borneo, konsentrasi pembangunan berbagai kampus yang digawangi langsung oleh Sub Direktorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tersebut hanya 2 IAIN, yaitu IAIN Pontianak dan IAIN Samarinda.
Untuk wilayah Sumatera dan kepulauan di sekitarnya, Direktorat PTKI membangun 15 kampus; UIN Sultan Syarif Kasim, UIN Sumatera Utara, UIN Raden Fatah, UIN Sulthan Thaha Saifuddin, STAIN Gajah Putih Takengon, STAIN Teungku Dirundeng, UIN Arraniry, IAIN Bukittinggi, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, IAIN Batusangkar, IAIN Lhokseumawe, IAIN Metro, STAIN Curup, STAIN SAS Bangka Belitung, dan STAIN Bengkalis.
Sedangkan untuk wilayah Indonesia Timur termasuk didalamnya kawasan Sulawesi, Ditjen Pendis yang menaungi seluruh perguruan tinggi Islam baik negeri dan swasta mengagendakan pembangunan 10 (sepuluh) PTKIN existing, yaitu; UIN Antasari, STAIN Majene, STAIN Parepare, STAIN Watampone, IAIN Kendari, IAIN Manado, IAIN Sultan Amai Gorontalo, dan IAIN Palopo. Sedangkan 2 perguruan tinggi di luar Sulawesi adalah STAIN Sorong dan IAIN Ambon.
Mengenai infrastruktur yang akan dibangun dengan dana SBSN tersebut, alumnus UIN Ar Raniry-Aceh ketika mengambil Strata Dua (S2)-nya, mengatakan bahwa pembangunan itu selain untuk pembangunan bagi program studi baru seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) juga untuk sarana penunjang lainnya. "Dana SBSN akan digunakan untuk pembangunan gedung kuliah terpadu, gedung serbaguna, Auditorium, gedung pusat bahasa, laboratorium, gedung academic centre, perpustakaan, gedung ma`had (pesantren, red), dan gedung perkantoran untuk pelayanan mahasiswa dan kegiatan akademik lainnya," kata Isom Yusqi. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: