
Pendidikan Karakter Tak Sekadar ”Jarkoni’’
IMPLEMENTASI pendidikan karakter di ranah sekolah tidak bisa hanya teori yang disampaikan di depan kelas. Hal itu harus dibuktikan dengan contoh-contoh selama proses edukasi itu diterapkan secara nyata di sana.
Bukti itu dapat berupa prestasi dan kegiatan yang telah dicapai serta dilaksanakan di sekolah. Ya, seperti yang dilakukan SMA 3 Semarang, Kamis (5/4), dengan menggelar ekpose dan kampanye pendidikan karakter di sekolah.
Di sana para siswa memamerkan berbagai macam karya, penelitian, prestasi, dan hasil kegiatan selama dua tahun terakhir ini kepada tamu yang hadir. Apa yang dipamerkan bersinggungan dengan implementasi pendidikan karakter selama ini di sekolah RSBI itu.
Misalnya, penelitian siswa yang berhasil meraih medali perak di ajang ISPO 2012 mengenai ”Pasta Gigi dari Cangkang Kerang”, penelitian ”Sensor Banjir Landasan Pacu Efektif dan Ramah Lingkungan” yang berhasil menjadi juara hingga tingkat internasional, hingga karya ilmiah siswa tentang penelitian ”Peptin Daun Jambu dan Biji Durian untuk Menyerap Logam Berat pada Air Limbah” dan ”Pendirian Koperasi Anak Jalanan”.
Sejumlah kegiatan yang terselenggara juga didokumentasikan dan dipamerkan melalui foto-foto di dinding berdampingan dengan piala penghargaan lainnya. Dalam kegiatan itu sekolah juga mengundang pakar pendidikan Prof Eko Budihardjo untuk memberikan paparan tentang pendidikan karakter. Di depan para kepala SMA dan siswa anggota OSIS se-Kota Semarang, mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) ini menyampaikan penerapan pendidikan karakter di sekolah itu jangan berprinsip ”Jarkoni” alias isa ajar tapi ora isa nglakoni (bisa mengajari, tapi tidak bisa menjalankan-Red).
”Karena itu, keteladanan adalah suatu hal yang penting dilakukan guru, di samping kita harus membuka mata dengan melakukan inovasi, berimajinasi, mencari inspirasi, dan informasi secara terus-menerus,” katanya.
Kepala SMA 3 Semarang Hari Waluyo mengatakan, hasil prestasi dan kegiatan yang dipamerkan merupakan wujud dari pembinaan karakter di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter sudah diterapkan. (Anggun Puspita-37)
POPULER
Ratusan Hafidz dan Hafidzah UIN Ar-Raniry Ikuti Pekan Ta'aruf Qurani
- Selasa, 21 November 2023
Kemenag Rilis Rapor AKMI 2023
- Jumat, 17 November 2023
Lakukan Aksi Solidaritas, Pegawai Ditjen Pendis Galang Dana untuk Palestina
- Sabtu, 18 November 2023
Dirjen Pendis Sampaikan Grand Desain PTKI di Seminar Nasional STAIN MADINA
- Senin, 20 November 2023
BERITA TERKINI
Kabar Gembira, Kemenag Cairkan Tunjangan Insentif Guru Agama Islam di Sekolah Tahap Kedua
- Jumat, 1 Desember 2023
Kemenag Upayakan Pendidikan Anti Korupsi di Lembaga Pendidikan Islam
- Kamis, 30 November 2023
Lagi, Hasil Penelitian Siswa MAN IC OKI Dipaparkan pada International Conference
- Kamis, 30 November 2023
Milad Ke-60, Presiden Jokowi Harapkan UIN Ar-Raniry Mampu Menciptakan Banyak Inovasi
- Kamis, 30 November 2023
Puncak Dies Natalis UIN Bukittinggi ke-57: Orasi Ilmiah dan Penghargaan Lomba
- Kamis, 30 November 2023
Copyright © 2021 Pendis Kemenag