Prioritaskan Kualitas Penyelenggaraan, UIN Ar Raniry Siap Mental Bila Tidak Juara Umum OASE 2021

Banda Aceh (Pendis)-- Grand Final Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) PTKI I 2021 sedang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh, (26/11/2021). Tuan rumah, UIN Ar Raniry tampil sebagai finalis dan kandidat potensial juara umum.

Namun berbagai kemungkinan dapat saja terjadi sehingga gelar juara umum dapat lepas dari tuan rumah. "Target juara umum sudah pasti, tetapi kami tak mau terlalu berambisi," kata Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin Jum’at (26/11/2021).

Melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Saifullah Idris, rektor berpesan agar seluruh peserta menjaga sportifitas dan semangat persaudaraan. OASE PTKI tahun ini adalah yang pertama dalam sejarah dan UIN Ar Raniry ditunjuk sebagai tuan rumah. Maka, kata rektor, yang menjadi prioritas perhatian adalah meletakkan dasar-dasar OASE untuk event selanjutnya. 

Kepalas Seksi Kemahasiswaan Subdit Sarana-Prasarana dan Kemahasiswaan Ditjen Pendis Kemenag RI, Amiruddin Kuba, mengapresiasi sikap tuan rumah yang lebih memprioritaskan kualitas penyelenggaraan daripada mengejar gelar juara. "Ini adalah sebuah sikap yang mencerminkan tanggung jawab dan visi jauh ke depan," katanya di area kompoetisi offline Karya Inovasi di Gedung Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar Raniry. 

Banyak cabang lomba diadakan di arena offline dengan protokol kesehatan. Banyak pengunjung yang memadati vebue sehingga petugas sibuk mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan.

Stand ekspo digunakan untuk bidang lomba Literasi dan Inovasi Teknologi, Nanoteknologi, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumberdaya, Sosial Keagamaan, Media Pembelajaran, Desain dan Arsitektur Islam, Astronomi/Ilmu Falak, dan Robotik dan Programming.

Menurut Warek III UIN Ar Raniry, Saifullah yang juga Ketua Panitia OASE, pihaknya mengerahkan banyak petugas untuk memberi perhatian dalam penerapan prokes agar tidak terjadi risiko penularan Covid-19. 

Sedangkan khusus cabang Karya Tulis Al Qur’an dan Sosial Keagamaan, disediakan  dua ruang khusus. (maspipo)