Wali Kota Berharap, SMK Berubah Menjadi SBI

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Palangkaraya H M Riban Satia sangat berharap sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayahnya yang saat ini berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) berubah menjadi sekolah berstandar internasional (SBI) sehingga dapat semakin maju.

"Dengan demikian, (SMK) bisa disejajarkan, bahkan jika perlu SMK kita bisa menjadi contoh bagi SMK lain yang ada di Indonesia," kata Riban di Palangkaraya, Minggu.

Ia mengajak para pelajar dapat mengembangkan potensi dan kemampuan yang ada sehingga tujuan menjadi SBI bisa tercapai, dan hasilnya akan membawa kemajuan bagi masyarakat Palangkaraya dan Kalimantan Tengah.

Meskipun dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, hendaknya SMK jangan membuat patah semangat, tetapi justru sebaliknya lebih memacu diri untuk meraih prestasi pada masa mendatang.
Ia juga mengungkapkan sangat bersyukur karena pendidikan SMK di daerahnya sudah terencana dan terlaksana dengan baik, yang tidak terlepas dari dukungan semua pihak.

Terbukti, adanya penetapan beberapa SMK yang berstatus RSBI ataupun SBI didukung anggaran pendapatan belanja negara dan bantuan Bank Pembangunan Asia.

Dia mengingatkan, khusus dalam pembinaan SMK ke depan, diperlu perhatian seperti pemerataan dan akses pendidikan kejuruan, peningkatan mutu dan penguatan tata kelola, serta peningkatan kemampuan guru, serta sarana dan prasarana.

Ia mengatakan, semua itu hanya dapat terlaksana jika seluruh masyarakat, pemerhati pendidikan, dan pemerintah bersatu padu untuk mewujudkannya. Dengan demikian, tujuan dari pendidikan menengah kejuruan, yakni meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan kemampuan untuk hidup mandiri sesuai kompetensi yang dimiliki, dapat selaras.

Ia berharap para siswa SMK dapat bersaing dalam dunia kerja, baik di dalam maupun di luar negeri, serta mampu menciptakan peluang usaha sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Untuk itu, Riban meminta setiap lembaga sekolah kejuruan harus benar-benar dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup, guna dapat menghasilkan lulusan berkualitas.