Jakarta (Pendis) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Asutralia mengapresiasi kinerja tim Ditjen Pendidikan Islam Kemenag terhadap kelancaran proses program Technical Assistance for Education Systems Strengthening (TASS) dan Innovation for Indonesia`s school children (INOVASI) yang berlangsung di Lembaga Pendidikan Islam.
Apresiasi ini disampaikan Counsellor Human Development DFAT, Michelle Lowe, saat pertemuan antara tim DFAT dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, di Jakarta, Kamis (22/08). Tampak hadir mendampingi, Kasubdit GTK MA Kastolan dan Konsultan TASS dan INOVASI untuk Ditjen Pendidikan Islam Munir, Second Secretary Education Emma Blanch, Unit Manager Education Nikolasia Budiman, Project Director TASS Joanne Dowling, serta Project director INOVASI Mark Heyward.
"Kami sampaikan terima kasih atas arahan, waktu dan dukungan Bapak selama ini dalam pelaksanaan program kemitraan pendidikan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia terutama program TASS and INOVASI," ucap Michelle Lowe sebagaimana keterangan tertulisnya.
Dalam pertemuan tersebut, Michelle Lowe juga melaporkan perkembangan terkini program kemitraan Pendidikan pemerintah Indonesia-Australia terutama untuk pendidikan Islam/madrasah.
TASS dan INOVASI merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia. untuk Ditjen Pendidikan Islam, program ini dikhususnya untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di madrasah maupun kelembagaan.
Dirjen Pendidikan Islam menyampaikan, bahwa Kementerian Agama khususnya Ditjen Pendidikan Islam terus berkomitmen untuk tetap bekerjasama pada area yang sifatnya strategis dan menjadi prioritas seperti PKB, Renstra, Literasi dan Inklusi.
"Terimakasih atas support DFAT selama ini dan dirasakan sangat membantu program Kementerian, khususnya program TASS dan INOVASI yang sasarannya lembaga pendidikan Islam. Kedepan diharapkan program TASS tetap melanjutkan suport yang ada, sampai sistem yang dibangun menjadi kuat dan berkelanjutan, serta melanjutkan dukungan ke madrasah," ujar Dirjen.
Untuk program INOVASI, lanjut Dirjen Pendis, diharapkan terus melanjutkan dukungan ke madrasah. "Madrasah sebagai sasaran program, agar jumlahnya bisa diberikan secara proposional dan ditambah," pungkasnya.
Bagikan: