Semarang (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani mengingatkan bahwa kerja kepenulisan adalah kerja keabadian dan kerja akademik adalah kerja peradaban.
Demikian disampaikan Ramdhani dalam Short Course Academic Writing AICIS ke-23 di Semarang, pada Kamis (01/02/2024).
Untuk itu, kata Ramdhani, menulis adalah kerja peradaban dan sebagai sebuah peradaban yang harus memberikan manfaat tidak saja bagi masyarakat lokal tapi juga masyarakat global.
“Adalah apologetik jika seorang dosen apalagi lolos AICIS ini tidak bisa menulis di jurnal internasional bereputasi," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi menerangkan bahwa kontrak kerja dia diawal dilantiknya dia sebagai Direktur DIktis, adalah memberikan nilai tambah pada gelaran tahunan AICIS.
“Maka dari itu, saya ingin AICIS ini tidak saja menjadi sekedar temu kangen para dosen penulis dari PTKI serta pakar akademisi internasional tetapi juga memiliki luaran yang jelas berupa tulisan di jurnal internasional bereputasi”, tutur Inung sapaan akrabnya.
Inung menjelaskan, tahun lalu berhasil menggandeng 10 pengelola jurnal internasional bereputasi dan tahun ini menjadi 20 pengelola jurnal internasional bereputasi. Harapannya agar terjadi gelombang pemikiran keislaman moderat yang senantiasa bisa disuarakan ke dunia internasional.
Khoirun Ni’am yang menjadi salah satu narasumber menyatakan bahwa fenomena perjurnalan di PTKI Indonesia saat ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hal itu sudah dimulai sejak era 80-an dengan Studia Islamika dan aljamiah sebagai pelopor dunia perjunalan di kalangan PTKI di Indonesia.
Dunia digitalisasi jurnal di Indonesia, paparnya, baru terjadi pada tahun 2014 dengan keluarnya regulasi Kemendikbud RI tentang akreditasi terbitan berkala ilmiah. Sejak itu era jurnal elektonik dimulai di Indonesia.
sebagai informasi, Short Course Academic Writing sebagai bagian dari AICIS 2024 dilaksanakan di Semarang, 1-4 Februari yang dilaksanakan secara luring dan sisanya hingga April 2024 dilaksanakan secara daring. Targetnya dari semua artikel dampingan dapat terpublish di jurnal internasional bereputasi pada tahun ini juga.
(Iksan)
Tags:
AICIS2024Bagikan: