Direktorat PAI-Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Dukung Transformasi Pengawas PAI

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)


Banda Aceh (Direktorat PAI) – Direktorat Pendidikan Agama Islam, melalui Subdit PAI pada PAUD dan TK, bersama Bidang PAI Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, berinisiatif mengadakan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Aceh dan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh pada Rabu (09/10) di Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Subdit PAI pada PAUD dan TK, Lelis Tsuroya Herniatin, mewakili Direktur PAI, menjelaskan bahwa koordinasi tersebut bertujuan untuk menguatkan sinergi antarinstansi guna mendukung transformasi pengawas PAI sesuai pemberlakuan Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.

Dirinya memaparkan peran strategis pengawas PAI. “Pengawas PAI yang semula berperan sebagai pengawas mata pelajaran akan menjadi pendamping kepala sekolah dalam perencanaan kerja, pendampingan perencanaan program sekolah, pendampingan pelaksanaan program sekolah, dan pelaporan,” jelasnya.

Menurut Lelis, koordinasi ini memiliki arti penting bagi peran GPAI TK dan Pengawas PAI di sekolah. “Koordinasi seperti ini menjadi penting supaya kami dapat menguatkan Dinas Pendidikan Kab./Kota hingga Provinsi Aceh agar Bapak-Ibu (Pengawas PAI) bisa diterima di sekolah,” urainya.

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan Direktorat Pendidikan Agama Islam, Kasubdit PAI pada PAUD dan TK, PTP Bidang Ketenagaan Subdit PAI pada PAUD dan TK, PTP Bidang Kurikulum Subdit PAI pada PAUD dan TK, Kepala Bidang PAI Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Mukhlis, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, perwakilan Dinas Provinsi dan Dinas Pendidikan Kota Aceh.

Selain itu, Kasubdit juga mengapresiasi Bidang PAI Kanwil Kemenag Provinsi Aceh yang telah memfasilitasi berlangsungnya pertemuan untuk mengawali komunikasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

Dirinya berharap, hasil pembahasan koordinasi dapat segera ditindaklanjuti dan komunikasi dengan Dinas Pendidikan di Provinsi lainnya dapat dibangun secara intens sehingga menciptakan sinergi bersama. “Ini sebagai pilot project. Kami akan melakukan koordinasi ke beberapa provinsi untuk melakukan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama yang menjadi kunci penting ke depannya,” pungkasnya. (Wahid)



Terkait