Serang (Dit.PAI). Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah berharap kepada para mahasiswa Islam agar dapat menjadi pelopor moderasi beragama" />

Direktur PAI : Mahasiswa Agar Menjadi Pelopor Moderasi Beragama

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Serang (Dit.PAI). Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah berharap kepada para mahasiswa Islam agar dapat menjadi pelopor moderasi beragama di kampus dan di masyarakat yang digagas oleh Kementerian Agama.

Hal ini disampaikan Amrullah saat memberi sambutan pada Workshop Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Untuk Mahasiswa dan Organisasi masyarakat yang dihadiri para aktivis mahasiswa Islam dan Ormas Islam di Serang, Rabu, 19/10/2022.

“Saya berharap para aktivis mahasiswa dan ormas Islam menjadi pelopor moderasi beragama. Para mahasiswa Islam harus turut serta dan menjadi pelopor budaya moderasi untuk menciptakan iklim sosial yang rukun dan damai,” kata Amrullah.

Menurutnya, mahasiswa Islam merupakan calon intelektual muslim di masa datang dan calon pemimpin bangsa.

“Selain dibekali ilmu pengetahuan yang memadai, mahasiswa juga diberikan tanggung jawab moral yang lebih besar. Di pundaknya terdapat harapan masyarakat sebagai Role Model. Banyak perubahan besar di negeri ini yang dipelopori oleh mahasiswa Islam,” ujarnya.

Amrullah melanjutkan, sebagai komunitas terpelajar, mahasiswa harus mampu membaca fenomena sosial kebangsaan secara kritis dan bisa menempatkan diri dengan tepat dan proporsional.

“Mahasiswa sebagai generasi milenial harus bisa membaca fenomena sosial maupun politik. Pesan-pesan dalam Islam jelas mengarahkan kita agar bisa bersikap moderat dalam beragama. Tidak terjebak dalam kepentingan pragmatis,” paparnya.

Direktur PAI juga berpesan kepada para mahasiswa Islam banyak membaca dan bergaul dengan banyak kalangan.

“Jadilah mahasiswa Islam yang luas dalam pandangan dan luwes dalam bersikap. Itu ciri mahasiswa yang berkarakter. Mahasiswa harus kreatif dan inovatif, penuh dengan karya-karya yang bermanfaat bagi masa depan bangsa dan negara,” ujarnya.

Amrullah juga menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan ormas-ormas Islam yang saat ini aktif dan terus peduli terhadap masalah kebangsaan.

“Kita bersyukur dengan adanya ormas-ormas Islam, seperti Muhamadiyah, NU, Mathalul Anwar, Alkhaeriyah dan lainnya yang terus mengawal dan bekerjasama untuk menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa kita ini” tambah Amrullah.

Selain Direktur PAI, workshop juga menghadirkan sejumlah nara sumber, antara lain Wakil Rektor UIN Banten Mufti Ali, System and Policy Advicer INOVASI Abdul Munir, Wakil Ketua Umum PB Mathlaul Anwar MB Sujawandi dan PTP Subdit PTU Direktorat PAI Adimin.

MB Sujawandi mengapresiasi pertemuan ini karena ini adalah forum yang strategis untuk membangun silaturahmi kebangsaan. Ia mengatakan bahwa penguatan Moderasi Beragama sejalan dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan yang bertujuan untuk menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.

“Moderasi Beragama ini strategis untuk penguatan wawasan kebangsaan. Kita semua memahami masalah bangsa ini banyak. Karena itu perlu kerjasama dan bekerja bersama dalam membangun negeri kita tercinta,” jelas Embay, panggilan akrabnya.

Embay berpesan agar mahasiswa Islam ikut mengawal moderasi beragama di kampus dan bisa menjadi uswah hasanah dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan sikap moderat dalam beragama pada dasarnya mengingatkan kepada kita semua agar menjadi muslim yang baik, dengan menjalankan semua perintah agama Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.

Kegiatan workshop sehari ini diikuti oleh para aktivis mahasiswa dari HMI, PMII, IMM, HMB, BEM Kampus, dan organisasi masyarakat Islam seperti PW Muhamadiyah, PW NU, PW Mathlaul Anwar, PW Al Khaeriyah Propinsi Banten dan DKI Jakarta. ()



Terkait