Kanwil Kemenag Kaltara Gelar Gebyar PAI Taman Kanak-Kanak

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)


Bulungan (Dit.PAI) -- Kanwil Kemenag Kaltara melalui Bidang Pendis menggelar Gebyar Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Pembukaan kegiatan berlangsung secara daring dari Ruang Rapat Datuk Perdana Kanwil Kemenag Kaltara, Senin (4/9/2023).

Acara ini terdiri dari pelaksanaan lomba dan penilaian lomba, mencakup beberapa jenis kompetisi yang akan diperlombakan pada tingkat nasional, yaitu Lomba Siswa Dai Cilik dan Lomba Siswa Hafalan Surah Pendek serta Lomba Guru Karya Inovasi Pembelajaran PAI TK dan Lomba Guru Cipta Lagu Moderasi Beragama (Versi Anak).

Lomba tersebut diikuti oleh para peserta lomba dari berbagai kabupaten kota di Kalimantan Utara. Tim penilai terdiri dari unsur Guru PAI dan ASN Kanwil Kemenag Kaltara.

Hadir pada kesempatan itu, Kabid PHU dan Bimas Islam mewakili Kakanwil Kemenag Kaltara, yang sekaligus berkesempatan membuka kegiatan. Turut mendampingi, Ketua Tim Kerja PAI dan Sistem Informasi Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Kaltara, Sitti Raoda.

Saleh memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan ini. "Setelah menyeleksi di tingkat kabupaten dan kota, kita lanjutkan seleksi di tingkat provinsi secara daring. Hasil dari tingkat provinsi ini akan dilanjutkan dengan Gebyar PAI tingkat nasional yang akan dilangsungkan pada bulan ini juga," ungkapnya.

Gebyar PAI tingkat TK, lanjut Saleh, sudah dilaksanakan setiap tahun. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sejak usia dini. "Kita harapkan pengetahuan anak kita lebih mendalam dan tidak melenceng dari tujuan yang semestinya," ujarnya.

Salah satu tema yang penting untuk ditanamkan sejak usia dini, menurut Kabid, yakni moderasi beragama. Saat ini konsep moderasi beragama menjadi isu sentral yang tengah digencarkan oleh Pemerintah, baik di tingkat kementerian/lembaga negara, hingga pemerintah daerah.

"Ini karena moderasi beragama dapat membangun hubungan antar-umat beragama yang harmonis. Semua kementerian hingga pemerintah daerah juga terus mengampanyekan ini," sebutnya.
Moderasi beragama yang secara masif digaungkan juga mempunyai tingkatan berbeda. Pada anak usia dini, misalnya, materinya akan berbeda dengan remaja usia sekolah maupun pada orang dewasa.

"Di tingkat anak usia dini, tentu materinya juga disesuaikan dengan kemampuan anak didik kita. Jika kita tanamkan moderasi beragama ini sejak dini, dampaknya sangat besar. Anak-anak kita akan terbiasa dengan bagaimana memahami agama kita, dan bagaimana menghormati perbedaan agama," urai Saleh.

Lebih lanjut ia mengaku mengapresiasi kegiatan Gebyar PAI yang telah berlangsung di tingkat TK. Pemahaman keagamaan anak yang dibangun sejak dini akan lebih efektif, serta berkesinambungan sesuai dengan jenjang pendidikan anak.

"Kita harapkan, pada waktunya nanti dia dewasa, pemahaman agamanya kuat, toleransi beragama juga bagus. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam perlu juga mengampanyekan moderasi beragama," pungkasnya.

Panitia pada lomba ini diketuai oleh ketua tim kerja Seksi PAI pada Kanwil Kemenag Kaltara, Sitti Raoda. Raoda menuturkan mengenai teknis pelaksanaan lomba.

"Pada pelaksanaan lomba ini, kita pakai system Daring lewat zoom, dim ana nantinya akan dibagi room untuk masing-masing lomba. Nanti nya ada 4 orang yg akan diambil untuk mewakili Kallimantan Utara lomba babak penyisihan secara daringtingkat nasional pada tanggal 21-22 September dan harapan kami semua cabang lomba bisa masuk ke semi final di tgl 4-6 Oktober 2023 di Jakarta. Pelaksanaan Lomba hanya 1 hari ini, dengan juri masing-masing 3 orang per lomba, dan diharapkan juri dapat memilih secara objektif," jelasnya.

Dalam sambutannya Sitti Raoda juga menjelaskan tujuan Penyelenggaraan Gebyar PAI Taman Kanak-kanak memberikan kesempatan kepada peserta didik pada Taman Kanak-Kanak yang beragama Islam untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri, bakat,minat, kemampuan dan potensi pada aspek ketrampilan dan seni pada bidang PAI.

Selain itu, ajang ini juga unutk memberikan kesempatan kepada Guru PAI/Pelaksana PAI di TK untuk berkompetisi dalam mengembangkan karya inovasi pembelajaran PAI di TK dan Pengembangan Karya Seni.

Selain Itu, lomba ini juga diharapkan mampu membangun aspek Emotional quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SC) yang baik sedini mungkin, serta membangun Ukhuwah Islamiyah di kalangan Guru, orang tua, peserta didik dan pengelola Taman Kanak-kanak pada internal dan eksternal tempat penyelenggaraan kegiatan Gebyar PAI. (Tim Media PAI)



Terkait