Praktik Baik Kegiatan Keagamaan dari Ujung Utara Indonesia

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)


Natuna (Dit. PAI) - Praktik baik berupa tausyiah keagamaan, tembang Islami, pendidikan Al-Quran, sholawat, menghafal surat pendek, permainan, dan tanya jawab di ujung utara pulau Natuna menjadi pembelajaran menarik tersendiri yang mesti dijaga dan dirawat agar tercipta perilaku baik dan berkebangsaan peserta didik sehari-hari.

Kegiatan keagamaan yang berupa praktik baik tersebut adalah pembinaan iman dan taqwa kepada peserta didik termasuk juga kepada para guru. "Secara rutin setiap hari Jumat pagi, mereka antusias mendengarkan materi tausiyah yang disampaikan oleh pembimbing iman dan taqwa yang secara bergiliran diisi oleh para ahli pendidikan Islam," ujar Rosdiana, Guru Pendidikan Agama Islam SDN 005 Sepempang.

Praktik baik yang dihadirkan guru PAI kreatif tersebut merupakan bagian salah satu program prioritas Kementerian Agama yakni moderasi beragama agar terus diupayakan untuk sampai kepada masyarakat seluas-luasnya, dengan melibatkan sebanyak mungkin stakeholder dan masyarakat. Hal ini, salah satunya diwujudkan dengan diseminasi praktik baik melalui kegiataan keagamaan Islam di sekolah-sekolah.

Rosdiana menegaskan bahwa kegiatan tersebut dimulai mulai pukul 07.00 sampai dengan 08.00 WIB, menghabiskan waktu kurang lebih satu jam pelajaran. Sejatinya kegiatan praktik baik tidak hanya berupa tausiyah atau ceramah agama saja, melainkan juga disertakan dengan sholawat, menghafal surat-surat pendek, tembang Islami, tepuk permainan ceria, dan tanya jawab keagamaan.

"Di akhir kegiatan dilengkapi dengan mengadakan infaq yang digunakan untuk kegiatan sosial keagamaan dan dikelola secara transparan," lugasnya. Dipimpin oleh guru pembimbing iman dan taqwa yakni Rosdiana dan Sijarmi, kegiatan telah berlangsung selama bertahun-tahun dan memberikan dampak positif kepada pengetahuan dan keterampilan keagamaan Islam para peserta didik.

Tujuan kegiatan praktik baik kegiatan pembinaan keagamaan iman dan taqwa adalah untuk menciptakan suasana yang agamis agar peserta didik memiliki ahlakul karimah (ahklak yang mulia) dan karakter religius yang baik. Selain itu peserta didik dilatih bakat dan mentalnya agar mereka berani tampil dan berbicara di depan umum. Sedangkan, tujuan berinfaq adalah mendidik dan melatih peserta didik sejak dini agar peduli sesama dan ketertarikannya untuk berbagi rezeki yang dimiliki kepada yang memerlukan. Uang infak ini digunakan untuk dibagikan kepada anak yatim dan piatu setiap tahun, yaitu dibagikan pada saat memasuki hari Raya Idul Fitri.

SD Negeri 005 Sepempang adalah sekolah yang berlokasi di Jalan Air Hijau, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Propinsi Kepulauan Riau. Sekolah yang mengembangkan khazanah budaya lokal ini pun terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota, kurang lebih setengah jam perjalanan. Adapun siswanya sekarang berjumlah 232 orang, guru berjumlah 15 orang, dan tenaga kependidikan berjumlah 3 orang.

Editor: Syamsuddin (Subdit PAI pada SMA/SMALB)




Terkait