Medan (Pendis) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) melalui Bagian Perencanaan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penguatan Tenaga Perencanaan Program Pendidikan Islam di Medan pada 3 s.d 5 Mei 2017. Ini kali ketiga, setelah sebelumnya dilakukan kegiatan serupa di Mataram NTB dan Kendari Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini melibatkan para pejabat dan tenaga perencana di lingkungan Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Utara, 35 Kankemenag Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara dan Ditjen Pendidikan Islam Pusat.
Tujuan kegiatan ini sebagaimana disampaikan Ketua Pelaksana Kegiatan Novardy (Kasubag Perencanaan & Anggaran PTKIN) adalah dalam rangka peningkatan kapasitas perencanaan program pendidikan Islam khususnya di satker-satker di propinsi Sumatera Utara.
Dalam acara pembukaan, Kakanwil Kemenag Propinsi Sumatera Utara (Sumut) Tohar Bayoangin, memberikan pengarahan disertai harapan dengan adanya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bermuara pada meningkatnya kinerja Ditjen Pendis menjadi semakin baik. "Kegiatan ini penting karena terkait persoalan perencanaan. Kinerja Pendis diharapkan semakin baik," ungkap orang nomor satu di lingkungan Kanwil Kemenag Propinsi Sumut.
Tohar pun mengungkapkan adanya sejumlah kendala atau kekeliruan dalam penyusunan anggaran yang masih terjadi. "Tahun lalu, terjadi perencanaan yang tidak sesuai dengan data, akibatnya kita mengalami kekurangan tunjangan fungsional guru," papar Tohar mencontohkan. Tohar pun menambahkan terkait persoalan akun yang menjadikan anggaran rehab madrasah tidak bisa cair, dan lain-lain. Itu semua jawabannya karena perencanaan tidak matang.
Di akhir pengarahannya, mantan kepala bidang pendidikan madrasah berpesan agar jangan anggap sepele kegiatan ini. Kalau perencanaan benar kita tidak perlu meraba-raba. Pastikan prinsip-prinsip efektif, efisien, transparan, terbuka, harus berbasis kinerja sesuai program Kemenag secara nasional, akurat dan akuntabel. "Ini kesempatan untuk diskusi dan dialog tentang bagaimana supaya Sumut tidak ada lagi masalah," pungkas Tohar Bayoangin. (khan/dod)
Bagikan: