Solo (Pendis) - Ditjen Pendis melalui EMIS senantiasa berupaya sekuat tenaga menghadirkan data pendidikan Islam yang berasal dari sumber data yang valid, akurat, berkualitas dan terbarukan setiap periodenya secara berkala. Usaha tersebut dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) yang selama ini menggunakan data sebagai basis pengambilan keputusan kebijakan pembangunan pendidikan di Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan kualitas data pendidikan Islam yang dikelola melalui sistem pendataan EMIS diperlukan proses updating data secara periodik dan berkesinambungan sehingga diharapkan data EMIS senantiasa menjadi terbarukan dan dapat semakin diandalkan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat berdampak pada semakin tingginya tuntutan akan ketersediaan data pendidikan Islam yang lengkap, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu Ditjen Pendidikan Islam, perguruan tinggi keagamaan Islam, kopertais dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendataan pendidikan Islam, baik internal Kementerian Agama maupun eksternal, harus dapat bersinergi dan bekerjasama dalam pelaksanaan pengembangan updating data pendidikan Islam secara lengkap, akurat dan tepat waktu melalui sistem pendataan EMIS.
Guna memperlancar pelaksanaan updating data EMIS dari waktu ke waktu, memerlukan penyempurnaan dan penguatan dari berbagai aspek, mulai dari hardware, software, SDM pengelola data serta peningkatan koordinasi dan komunikasi diantara SDM pengelola data EMIS baik di tingkat pusat maupun PTKIN/S Kopertais serta para pemangku kepentingan lainnya. PTKIN sebagai unit kerja penyelenggara pendidikan tinggi keagamaan Islam dan kopertais selaku unit kerja yang bertugas membina dan mengembangkan perguruan tinggi keagamaan Islam swasta di wilayahnya masing-masing juga harus memiliki data yang lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Single data tetap menjadi kebutuhan utama proses pendataan pendidikan Islam hingga saat ini. Selain berbasis satu sumber data, kita juga menginginkan agar data EMIS mudah dipahami, mudah diakses oleh Kementerian lain atau DPR secara langsung ketika dibutuhkan, tentu data tersebut senantiasa valid dan terbarukan, upaya salam satu data terus kita gemakan," ujar Kepala Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Setditjen Pendis Kastolan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Data Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 di Solo (24/08/16).
Kegiatan Bimtek Pengelola Data Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 tersebut dihadiri pula oleh Wakil Rektor I IAIN Surakarta Abdul Matin bin Salman, Wakil Rektor II IAIN Surakarta Muhammad Munadi dan Kasubbag Pelaporan dan Evaluasi Program Farhatin Ladia.
Tujuan kegiatan antara lain ; 1) meningkatkan sinergisitas dan koordinasi diantara para pengelola data EMIS pusat dan daerah dalam mewujudkan data EMIS yang semakin berkualitas dan dapat diandalkan, 2) memberikan bimbingan teknis terkait proses pengelolaan data pendidikan tinggi Islam kepada para pengelola data di tingkat PTKIN dan kopertais, 3) mensosialisasikan kebijakan-kebijakan terbaru terkait pengelolaan data pendidikan Islam, 4) memberikan informasi tentang pengembangan dan pemanfaatan data EMIS untuk mendukung terlaksananya target dan capaian program pendidikan Islam.
Peserta kegiatan berasal dari operator EMIS pada 55 PTKIN dan 13 Kopertais serta pengelola data di lingkup Ditjen Pendidikan Islam, sebanyak total 80 orang. Dengan materi ; a) Kebijakan Pengelolaan Data Pendidikan Islam, b) Perencanaan dan Penganggaran Program Pendidikan Islam Berbasis Data EMIS, c) Kebijakan Pendataan PD Dikti dan Implementasi Sinkronisasi dengan Data EMIS, d) Capaian Updating Data EMIS Tahun Akademik 2015/2016, e) Sosialisasi Pemutakhiran Data EMIS Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017, f) Bimbingan Teknis Instrumen dan Aplikasi Pendataan PTKI Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017.
(sya/ra)
Bagikan: