Sesditjen Pendis: Perencana Pendis Harus Memiliki Idealisme dan Kreatifitas

Rabu, 19 Juli 2017 11:01 WIB
Pendis

Sesditjen Pendis: Perencana Pendis Harus Memiliki Idealisme dan Kreatifitas

Jakarta (Pendis) - Efisiensi belanja barang program Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2017 merupakan suatu keharusan dan harus diselesaikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis). "Sampai saat ini alasan adanya pemotongan masih belum jelas," ujar Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis) Prof. Dr. Moh. Isom, MA pada saat memberikan materi dalam kegiatan Penyusunan Pagu Anggaran PTKIN Tahun 2018 Program Pendidikan Islam, Senin (17/07) di Jakarta. Akan menjadi berbahaya jika pemotongan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Oleh karena itu, Sesditjen Pendis berharap seluruh jajaran Ditjen Pendis selalu bekerja keras dengan mengerahkan segenap tenaga semampu dan sekuat yang bisa dilakukan. Dari sisi waktu, penyelesaian pemotongan akan berlangsung lama karena exercise pemotongan merupakan hasil dari konsultasi dengan pimpinan.

Moh. Isom berasumsi bahwa perencanaan Ditjen Pendidikan Islam masih tidak cukup bagus dan futuristic. Hal ini terlihat dari banyaknya revisi yang dilakukan oleh para satker daerah seperti Kanwil dan PTKIN. Revisi sudah dianggap menjadi keseharian dan hal yang rutin. Aparatur sudah terjebak kepada rutinitas yang menjemukan. Menurut Isom, zona aktivitas aparatur Dirjen Pendidikan Islam banyak terdapat dalam kategori zona 1 (pergerakannya hanya sebatas tugas dan fungsi) dan zona 2 (aktivitasnya sebatas tugas dan fungsi, aman dari pemeriksa dan kemitraan). Jumlah aparatur yang masuk kategori zona 3 (idealisme) masih terbatas. Ditjen Pendidikan Islam membutuhkan idealisme dalam membangun kreatifitas dan kebermaknaan terang Isom. Akses, sarana, mutu, daya saing, output dan outcome harus dipikirkan ketika penyusunan.

Terkait dengan penyusunan, Dirjen Pendidikan Islam masih menggunakan pagu indikatif. Permasalahan mendasarnya adalah data Pendidikan Islam yang tidak vaild dan masih imajinatif sambut Isom. Contoh kecilnya adalah tidak sinkronnya data pegawai yang ada pada Ditjen Pendis dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dampaknya adalah masih terhutangnya tunjangan profesi guru yang harus diselesaikan oleh Ditjen Pendidikan Islam. Selain itu, Isom menitipkan supaya belanja bahan dibuatkan aplikasinya. Tujuannya adalah supaya belanja bahan mempunyai standar atau ketentuan yang sama. Isom menginginkan agar "perlengkapan peserta, publikasi dan dokumentasi dikategorisasikan". Contoh, kegiatan nasional seperti AKSIOMA, KSM, PIONIR, dan AICIS, masuk dalam kategori 1. Kategori 2 merupakan kegiatan yang melibatkan seluruh kanwil Kemenag provinsi atau PTKIN. Kategori 3 merupakan kegiatan nasional yang melibatkan teknis tertentu seperti konsinyering dan RDK. Dalam arahan terakhirnya Sesditjen berharap supaya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2018 bisa tercapai melalui perencanaan yang bagus, kesesuaian akun, dan laporan keuangan yang sudah berbasis akrual. (zaki/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.