Perindu Surga

Sabtu, 25 Februari 2023 13:24 WIB
Pendis

Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.Ag (Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Hidup ini pilihan, memilih jalan. Ada jalan iman (lurus, benar) dan jalan kufur (salah, sesat). Manusia bebas memilih jalan hidup bahagia atau menderita. Karena itu, esensi hidup adalah memilih jalan yang mengantarkan kepada surga atau neraka.

Orang beriman pasti merindukan surga, karena kenikmatan surgawi itu merupakan cita-cita dan harapan mulia. Setiap Mukmin pasti selalu bermunajat dengan doa “sapu jagat”: “Ya Allah, anugerahilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS al-Baqarah [2]: 201).

Menjadi perindu surga merupakan pilihan terbaik, karena manusia itu makhluk paling sempurna. Ia dianugerahi piranti paling lengkap: fisik tegak, pancaindera, akal, hati, dan  syariat melalui Rasul-Nya. “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya). Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.” (QS al-A’la [87]: 1-3).

Setidaknya, ada enam golongan perindu dan dirindukan surga. Pertama, golongan orang beriman dan beramal shalih. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan.” (QS Luqman [31]: 8). “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah [2]: 82).

Iman, ilmu, dan amal saleh merupakan modal spiritual yang dirindukan surga Firdaus. “Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana. (QS al-Kahfi [18]: 107-108)

Kedua, perindu surga itu berbisnis iman dan jihad di jalan Allah. “Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.” (QS At-Taubah [9]:111)

Ketiga, perindu surga merendahkan diri di hadapan Allah, tidak sombong, dan tidak angkuh. Orang yang rendah hati, tidak sombong dirindukan surga. Karena, Nabi SAW bersabda: “Tidak  akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat  kesombongan, meski seberat atom”. (HR Muslim). “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dan merendahkan diri kepada Tuhan, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS Hud [11]:23)

Keempat, perindu surga senantiasa takut kepada Allah dan mengendalikan hawa nafsunya. Karena, takut kepada-Nya berarti takut kepada azab-Nya, sehingga selalu meninggalkan kemaksiatan dan kemungkaran. Mengendalikan hawa nafsunya berarti mengedepankan ketaatan dan kebajikan, daripada menuruti egoisitas dan syahwatnya. “Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).” (QS An-Nazi`at [79]:40-41)

Kelima, perindu surga adalah orang-orang bertakwa dan berlaku ihsan. “Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan mereka, dan mereka tentu Kami masukkan ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.” (QS al-Maidah [5]: 65) “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS Yunus [10]: 26) “Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.” (QS Maryam [19]:63)

Keenam, perindu surga berakidah tauhid dan istikamah, teguh pendirian dalam ketaatan. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (QS Fushshilat[41]:30)

Dengan demikian, prindu surga memaknai hidup sebuah anugerah yang harus disyukuri meskipun sedang ditimpa musibah. Perindu surga senantiasa menjadikan iman, islam, dan ihsan; iman, ilmu, dan amal shaleh; zikir, pikir,  taghyir (melakukan perubahan) dengan berbuat kebajikan (al-birr) sebagai modal spiritual, bekal takwa, dan tiket surganya. 

Perindu surga selalu menghiasi hidupnya dengan narasi dan ekspektasi positif. “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan, sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya." (QS Az-Zumar [39]:73). Perindu surga bergaya hidup takwa, selalu beristighfar, dan membeli tiket  masuk surga, karena hidup ini sebentar, tidak lama, dan tidak ada yang menggaransi kita pasti masuk surga.

Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.Ag (Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)


Pendis

Tags:

PTKINKeren

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah