Purwokerto (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) mendorong Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) berkolaborasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui beasiswa.
“Beasiswa merupakan salah satu piranti penting untuk meningkatkan kualitas SDM Guru, Tenaga Kependidikan dan Alumni Madrasah, di tengah minimnya pembiayaan,” tegas Kepala PUSPENMA , Ruchman Basori pada Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) LP Ma’arif NU Jawa Tengah, pada Sabtu (1/2/2025) di UIN KH. Syaifuddin Zuhri Purwokerto.
Dihadapan 600-an Kepala Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Ma’arif, Ruchman Basori menegaskan bahwa Kementerian Agama bersama LPDP, sejak tahun 2022 memberikan layanan beasiswa untuk studi ke perguruan tinggi terbaik Dalam dan Luar Negeri dengan pembiayaan full.
Kolaborasi dan sinergi pemanfaatan beasiswa lanjut Alumni UIN Walisongo ini sangat penting. Pemerintah memiliki anggaran dan LP Ma’arif memiliki sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan, sebagai calon penerima beasiswa (Awardee).
Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhrudin, mengatakan Rakerdin menjadi momentum strategis untuk konsolidasi kelembagaan dan penguatan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) Annahdliyah.
Rakerdin yang berlangsung di sembilan zona pada Januari hingga Februari 2025 ini, lanjut Fakhrudin bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya dan merancang strategi baru untuk menghadapi tantangan pendidikan modern. “Partisipasi seluruh kepala sekolah/madrasah Ma’arif NU se-Jawa Tengah ini, tidak hanya menjadi forum teknis, tetapi juga ajang memperkuat komitmen dan kolaborasi”, lanjut Alumni UIN Walisongo ini.
Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah dilaksanakan di 9 zona, yaitu: Zona 1 Kudus, 2 di Demak, 3 di Kendal, 4 di Pemalang, 5 di Banyumas, 6 di Purworejo, 7 di Temanggung, 8 di Karanganyar dan Zona 9 di Rembang.
Saat ini LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah 2024-2029 memiliki 10 Program Kerja Unggulan, yaitu (1). Ideologisasi Aswaja Annahdliyah melalui kurikulum Ke-NU-an dan implementasi SISDIKNU; (2). Digitalisasi layanan dan pendidikan (school digital learning); (3). Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan; (4). Pendampingan satuan pendidikan melalui program Sister School; (5). Penguatan literasi, numerasi, dan layanan pendidikan inklusif melalui Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus; (6). Beasiswa studi lanjut, magang guru, dan peserta didik Ma’arif NU; (7).
English Capacity Building Program untuk guru dan peserta didik Ma’arif NU; (8). Penguatan pendidikan vokasi melalui LSP P2 Ma’arif NU Jateng; (9). Olimpiade dan kompetisi guru dan peserta didik Ma’arif NU dan (10).Rintisan dan pengembangan Balai Diklat Ma’arif NU.
Kapuspenma didaulat menyampaikan materi Sosialisasi Beasiswa Kemenag, dipandu Sekretaris PW LP Ma’arif Dr. Ahsanul Husna, M.A. Kolaborasi dan sinergi beasiswa ini relevan dengan program unggulan Ma’arif yang ke 6 dan 7.
Ruchman berharap agar semakin banyak keluarga besar LP Ma’arif Jawa Tengah yang mengambil bagian bahasiswa, untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas. “Kualitas kelembagaan sekolah dan madrasah Ma’arif harus dibarengi dengan kualitas SDM, sehingga dapat lebih bermutu dan berdaya saing”, terang Ruchman mengakhiri uraiannya.(RB)
Bagikan: