Direktur GTK Madrasah Dorong Guru Kembangkan Inovasi Pembelajaran

Rabu, 15 Mei 2024 22:18 WIB
Pendis

Direktur GTK Madrasah saat memberikan arahan

   
Lombok (Kemenag) - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar menekankan pentingnya cara transfer of knowledge yang lebih baik dan inovatif dalam pembelajaran. Pernyataan ini disampaikan Thobib saat memberikan arahan pada acara Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Angkatan II yang digelar di Lombok, Rabu (15/5/2024).

Dalam arahannya, Thobib menekankan bahwa dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan besar di era digital. Oleh karena itu, guru madrasah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

"Guru harus terus berinovasi dalam mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan karakteristik peserta didik saat ini," ujarnya.

Thobib juga menggarisbawahi pentingnya guru untuk tidak hanya mengandalkan metode konvensional, tetapi juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, penggunaan teknologi tidak hanya mempermudah transfer pengetahuan, tetapi juga dapat meningkatkan partisipasi dan minat belajar siswa. 

"Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran harus dilakukan secara optimal untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan," tambahnya.

Selain itu, Thobib juga mendorong para guru untuk aktif dan fokus terhadap apapun materi yang diterima selama mengikuti kegiatan penguatan kompetensi ini.  
"Kami berharap para guru dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar dan mengembangkan diri, sehingga tidak berhenti sebagai seorang pembelajar," tuturnya.

Dengan adanya dorongan dan arahan dari Direktur GTK Madrasah ini, diharapkan para guru dapat lebih termotivasi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.

"Indonesia sudah lama menghadapi krisis pembelajaran. Saat ini upaya adalah untuk mengembalikan stabilitas pembelajaran dengan berbagai inovasi salah satunya membangun kurikulum merdeka yang dirancang agar para guru dapat mengembangkan kemampuan mengajarnya secara mandiri," ujarnya.

Salah satu indikator krisis pembelajaran di Indonesia adalah posisi siswa yang seringkali dijadikan sebagai objek pembelajaran. "Anak didik harus dijadikan subjek pembelajaran. Mereka adalah individu yang memiliki potensi jiwa yang dapat berkembang jika diberikan stimulasi yang tepat dari luar," tambahnya.

Kemampuan seorang guru sebagai stimulan sangat penting untuk mendukung anak didik dalam memperoleh pengetahuan yang maksimal. "Posisi guru kurang relevan ketika hanya diposisikan sebagai penyampai materi. Seorang guru harus memiliki kemampuan kontekstual dan kreatif dalam menemukan diferensiasi dalam pembelajaran," katanya.

Lebih lanjut, Kementerian Agama akan terus mendorong Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk memiliki kemampuan mendampingi dan menjadi supervisor yang baik bagi anak didik. 

Sebagai bagian dari upaya penguatan kompetensi, Kemenag akan melaksanakan program pengembangan dan  pelatihan bagi guru-guru berprestasi di University of Canberra, Australia, untuk semua level pendidikan. 

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi guru," tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan madrasah, meningkatkan kompetensi guru, dan pada akhirnya menghasilkan siswa yang lebih berprestasi dan mandiri dalam proses pembelajaran.


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah