Jakarta (Pendis) - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain menyampaikan Kementerian Agama RI dalam hal ini Direktorat GTK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus memberikan perhatian khusus serta terfokus pada program 4K.
Demikian disampaikan Zain saat melakukan Audiensi dengan anggota Forum Guru Madrasah Swasta Indonesia (FGMSI) pada Rabu, (24/05/2023).
"Yakni, Kualifikasi akademik guru; Kompetensi; Karir dan Kesejahteraan Guru," terang Zain.
Zain melaporkan, kualifikasi akademik guru dilakukan Kementerian Agama melalui pemberian beasiswa kepada guru melalui jalur LPDP baik S1 maupun S2. Sebelumnya, terdapat 22 ribu guru yang belum S1.
"Setelah adanya terobosan melalui beasiswa ini, Alhamdulillah hasil data simpatika 2 tahun terakhir 17 ribu guru telah selesai S1," ungkapnya.
Kedua, lanjut Zain, Kompetensi. Pada era Society 5.0 diharapkan agar guru-guru dapat meningkatkan keilmuan dan skill agar dapat terus bersaing dan mengikuti perkembangan zaman.
Kemudian karir. Transformasi Digital, menurut Zain, dibutuhkan guru untuk meningkatkan jenjang karir yang dimiliki. Kenaikan pangkat guru, dapat dilakukan secara online dengan mengunggah berkas pada portal e-PAK RUPAWAN yang diperuntukkan sebagai aplikasi penilaian angka kredit guru dan pengawas madrasah secara online.
"E-PAK Rupawan ini sebagai wujud transformasi digital sesuai arahan Menteri Agama agar terus melakukan transformasi digital yang berimpact kepada pelayanan publik," ujarnya.
Terakhir, kata Zain, terkait kesejahteraan guru. Beliau membeberkan bahwa dana negara hadir untuk pendidikan islam sejumlah 5,6 T, semua dialokasikan untuk menunjang kesejahteraan guru, diantaranya insentif guru, bantuan KKG, PPG dan TPG bagi guru Non PNS.
"Saya ingin berpesan kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan madrasah agar dapat mejalankan profesi sebagai pendidik yang profesional," pungkasnya.
Bagikan: