Salatiga (Kemenag) --- Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga resmi mengukuhkan sebanyak 219 peserta Program Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 2 Tahun 2024 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dilaksanakan di Wahid Prime Hotel, Salatiga, Sabtu (28/6/2025). Pengukuhan tersebut mengusung tema “Meneguhkan Guru Profesional untuk Pendidikan Bermartabat dan Berkelanjutan.”
Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, M. Munir, menyampaikan bahwa guru memegang posisi strategis dalam pembangunan bangsa. Ia menegaskan pentingnya memperluas sekaligus mendorong percepatan sertifikasi guru di bawah Kementerian Agama agar memiliki legitimasi yang selaras dengan kualitas kinerja dan peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan.
“Guru adalah ujung tombak dalam membentuk generasi yang kuat, beriman, dan berdaya saing. Mustahil tercapai visi Indonesia Emas 2045 jika pendidiknya tidak memiliki kapasitas dan pengakuan yang jelas,” ujar Dr. Munir.
Zakiyuddin Baidhawy, Rektor UIN Salatiga, dalam pengukuhan tersebut menyoroti relevansi teknologi dalam sistem pendidikan nasional. Ia menyampaikan bahwa guru profesional harus mampu beradaptasi dengan perkembangan digital yang kini menjadi bagian dari kehidupan belajar-mengajar.
“Estonia (sebuah negara berdaulat di kawasan Baltik di Eropa Utara) telah menunjukkan bahwa teknologi program AI Leap 2025 bekerja sama dengan OpenAI bisa diposisikan sebagai mitra guru. Program mereka memberi akses kepada siswa dan guru untuk menggunakan kecerdasan buatan secara bijak dan produktif,” ungkap Prof. Zakiyuddin.
Langkah ini memperlihatkan bagaimana teknologi bisa diberdayakan secara terstruktur untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah. “Saya mengajak para guru yang dikukuhkan hari ini untuk menjadikan teknologi sebagai bagian dari proses mengajar yang lebih kreatif dan relevan dengan generasi saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, Rasimin, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sekaligus Ketua LPTK UIN Salatiga, senada dengan Rektor bahwa penguatan kapasitas guru melalui PPG merupakan salah satu komitmen utama lembaga dan pengembangan melalui teknologi. Keberadaan guru profesional menjadi kebutuhan mendesak, terutama untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berubah.
"Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap guru mendapatkan akses pembelajaran dan sertifikasi secara adil serta mengembakan metode pembelajaran menggunakan teknologi terkini,” kata Prof. Rasimin.
Terakhir perwakilan peserta disampaikan Euis Intan Nurhamidah, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan mengikuti PPG dan menyatakan tekad untuk terus mengabdi melalui jalur pendidikan.
“Hari ini menjadi titik penting dalam perjalanan kami sebagai guru. Proses yang kami jalani penuh dengan tantangan, tetapi juga memperkaya cara pandang dan pemahaman kami dalam mendidik,” ucap Euis.
Adpun peserta PPG Dalam Jabatan Batch 2 Tahun 2024 berasal dari Kabupaten Grobogan, Kuningan, dan Magelang. Mereka telah mengikuti rangkaian pelatihan dan asesmen secara sistematis melalui pembelajaran berbasis digital, praktik lapangan, dan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG).
Bagikan: