Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama menyerahkan Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2023 tentang penetapan 145 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja anggaran 2022 menjadi unit kerja baru sesuai eksisting awal bekerja.
Sejumlah 145 PPPK tersebut merupakan guru Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di seluruh Indonesia. SK ini secara langsung diserahkan oleh Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI, Nuruddin dan diterima oleh kepala MAN IC yang disaksikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha pada Kantor Wilayah Kemenag Provinsi pada Selasa, (29/08/2023) malam.
Nurudin menyampaikan selamat kepada para guru yang sudah lulus PPPK khususnya yang di MAN IC. Menurutnya, MAN IC merupakan mercusuar yang sudah terbukti selalu terdepan. Untuk itu, pesannya, pengelolaan yang baik perlu dijaga untuk terus meningkatkan kualitas, selain itu tingkat kepercayaan masyarakat terhadap MAN IC harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Ia mengaku teramat bangga dan senang bertemu dengan guru dan kepala madrasah. Hal ini disebabkan karena beliau adalah alumni madrasah. "Guru adalah diri saya, bagaimana mendorong dunia pendidikan khususnya madrasah bisa maju, jika pendidikan maju maka sumberdaya manusia juga akan maju," ujar Nurudin.
Telah diakui, kata Nurudin, bahwa lulusan madrasah memberi peran terhadap human index. ASN Kemenag termasuk yang meningkat human indexnya, dan sebagian besarnya adalah guru. Untuk itu, lanjutnya, pola relasi dengan masyarakat dan pengelola kebijakan harus terus terjalin.
"Kita harus terus menjaga index kualitas madrasah dengan cara mempertahankan dan terus meningkatkan kapasitas SDM di madrasah," tandasnya.
"Madrasah juga harus memiliki pemetaan dan grand desain kebutuhan guru di madrasah," sambungnya.
Nurudin melaporkan bahwa jumlah guru yang sudah terisi mencapai 58% pada seleksi PPPK tahun 2023. Saat ini tengah dilakukan optimalisasi tambahan sekitar 9.000 untuk PPPK 2023. Dan ia menyampaikan tingkat kelulusan ini menjadi 77% dan menjadi tingkat kelulusan tertinggi/terbesar.
"Evaluasi redistribusi guru harus menjadi perhatian bersama agar guru sesuai dengan kebutuhan terpetakan dengan baik," imbaunya.
Nurudin berpesan, para guru yang sudah lulus merupakan ASN. ASN adalah PPPK dan PNS. PPPK bukan lagi sebagai honorer, namun aparatur sipil negara yang sudah melalui proses, memiliki tugas dan tanggungjawab tertentu sesuai dengan peraturan dan perundang undangan.
"Kementerian agama telah mengalami lompatan lompatan, terutama transformasi SDM, mudah mudahan kedepan menjdi kementerian yang kompetitif dan pelayanannya dapat dirasakan oleh masyarakat," pungkas Nurudin penuh harap.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rohmat mulyana memberikan apresiasi terhadap Kepala Biro Kepegawaian Kemenag RI atas kerja kerasnya dalam membantu guru-guru khususnya di Madrasah bisa mendapatkan formasi PPPK.
Ia mengaku bangga akan MAN IC yang menurutnya menjadi lembaga pendidikan yang tak terkalahkan. Ia mengungkapkan bahwa cita cita Kementerian Agama untuk menjadi lembaga yang hebat sudah terbukti.
"Semakin banyak MAN IC semakin banyak yang unggul, terpadu dan tak terkalahkan," tukasnya.
Rohmat juga mengakui lulusan MAN IC sudah terbukti bisa melanjutkan kuliah diberbagai perguruan tinggi ternama tidak hanya dalam negeri namun hingga luar negeri.
Kepala kepala dan guru-guru MAN IC, menurut Rohmat merupakan orang-orang terpilih dan hebat yang memiliki dedikasi dan profesionalisme, serta kemampuan intelektual yang sangat terpadu.
"Kami bangga terhadap prestasi prestasi MAN IC, lanjutkan perjuangannya insya allah akan semakin maju," kata Rohmat memotivasi.
Sementara Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, M. Zain menyampaikan MAN IC merupakan kebanggaan bagi semua. Bahkan menjadi nomor satu lembaga pendidikan di Indonesia yang tidak terjadi learning lose.
"Mudah mudahan kedepan MAN IC bisa menerima murid lebih banyak, karena banyak sekali siswa siswi hebat yang mau masuk ke MAN IC," harap Zain.
Zain melaporkan, guru menempati ranking kelulusan PPPK tertinggi tahun ini, mencapai 60%. Namun terjadi penempatan guru MAN IC yang diterima PPPK di tempat lain.
"Alhmdulillah malam hari ini berkat kerja keras bersama bisa kita kembalikan ke MAN IC masing masing," ucapnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan hari ini adalah rekayasa untuk masa depan, menyambut bonus demografi dalam meningkatkan human capital/produktifitas.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan buku persembahan dari seluruh MAN IC di Indonesia untuk Kemenag RI yang berjudul "Menguak Jejak Menapak Langkah Insan Cendekia dari Serpong Menuju Indonesia".
Hadir dalam kegiatan Penyerahan SK PPPK Guru MAN IC Se-Indonesia, Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktur GTK Madrasah, 24 Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi dan 24 Kepala MAN IC Se-Indonesia.
Bagikan: