Jakarta (Pendis) - Dalam rangka menggerakkan civil society dari kalangan pendidik yang tergabung dalam kelompok kerja guru, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam merekrut tenaga tambahan selaku fasilitator daerah sebanyak 800 orang. Para fasilitator tersebut kemudian dilatih selama 5 hari dan dilaksanakan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan di Jakarta, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan di Surabaya.
Muhammad Zain, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menegaskan pentingnya penambahan fasilitator tersebut. "Pengalaman tahun 2022, jumlah fasilitator yang ada tidak memadai. Saat ini, kita memiliki lebih dari 13.500 kelompok kerja guru di semua jenjang dan di semua mata pelajaran. Jika ditambah dengan kelompok kerja bidang mapel non UN, bisa jadi lebih banyak lagi. 5000an fasilitator yang ada jelas tidak memadai," kata Zain dalam arahannya.
Zain juga menegaskan bekal keilmuan yang dilatihkan dipastikan memberikan manfaat bagi para peserta dan para guru di dalam pokja. Fasilitator tersebut akan ditugaskan untuk memfasilitasi pokja dalam pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan--disebut PKB--bagi Guru.
Selanjutnya, Anis Masykhur, Kasubdit Bina GTK MA/MAK yang juga Wakil PMU REP MEQR Komponen 3 menggambarkan desain kegiatan pelatihan tersebut.
"Pada tahap ini, sebanyak 436 fasilitator diikutsertakan dalam pelatihan gelombang pertama," kata Anis Masykhur.
Fasilitator yang direkrut dan dilatih dipersiapkan untuk penguatan materi literasi, numerasi, pengawas, Kepala madrasah, pustakawan dan laboran.
"Saya optimis, pelatihan ini mampu menyiapkan para instruktur maupun fasilitator yang menggerakkan pokja di daerah," kata Anis optimis.
Materi pelatihan terdiri dari pengayaan kompetensi pedagogik, pengayaan kompetensi profesional, penguatan kompetensi abad 21, teknik fasilitasi, implementasi kurikulum merdeka, dan materi pendukung kompetensi lainnya.
Jumlah total jam pelatihan ini adalah sebanyak 36 jam. Mereka diharapkan dapat menjadi pelopor dan penggerak program PKB Guru di daerah.
Bagikan: