Tangerang Selatan (Kemenag) - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al-Asyhar, dalam acara "Koordinasi Persiapan Pelatihan Pada Pusdiklat Tahap 2" yang berlangsung di Grand Zuri BSD City, Tangerang Selatan, menekankan pentingnya inovasi dan terobosan dalam dunia pendidikan. Thobib menyatakan bahwa pelatihan pengawas madrasah harus lebih kreatif dan kritis guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Beliau menyoroti perlunya perubahan mendasar dalam sistem pelatihan. Menurutnya, pelatihan yang menarik dan substansial sangat dibutuhkan agar para pengawas madrasah dapat mengikuti perkembangan zaman dan mampu menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.
Beliau juga mendorong kepala madrasah untuk lebih aktif dan inovatif dalam upaya memenuhi kebutuhan siswa yang semakin beragam. "Mari kita lebih gila lagi dalam arti yang positif," tegas Thobib, mengajak seluruh peserta untuk memodernisasi istilah dan metode kerja, seperti mengganti istilah "angkatan" dengan istilah yang lebih kekinian.
Dalam arahannya, Thobib mengkritik para pengawas yang terlalu banyak berbicara tentang masa lalu daripada mempersiapkan masa depan. Ia menekankan bahwa pengawas harus dididik dengan pengalaman yang mendalam agar mereka siap menghadapi perubahan dan dinamika dalam dunia pendidikan.
Thobib juga mengusulkan reformasi dalam sistem pendidikan dan latihan (diklat) yang lebih menantang dan relevan dengan kondisi saat ini. "Pengawas madrasah harus mendapatkan pelatihan yang signifikan untuk menghadapi perubahan," ujarnya di Tangerang Selatan pada Senin (20/5/2024).
Selain itu, Thobib menekankan pentingnya penempatan hasil diklat yang tepat. Ia berharap bahwa setiap hasil dari diklat dapat dimanfaatkan secara optimal dan peserta yang telah dilatih oleh Pusdiklat harus segera dilantik sesuai kebutuhan.
Ia mendukung peningkatan fasilitas dan dukungan kepada Balai Diklat Keagamaan (BDK), dengan catatan fasilitas tersebut harus dimanfaatkan untuk kepentingan guru dan pengembangan pendidikan. Thobib juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dan kepala madrasah melalui kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk universitas internasional.
Di akhir arahannya, Thobib menekankan bahwa dengan langkah-langkah ini, pendidikan di madrasah diharapkan dapat terus berkembang dan lebih siap menghadapi tantangan era digital. Ia optimis bahwa dengan inovasi dan terobosan yang tepat, kualitas pendidikan di madrasah akan semakin meningkat.
Acara yang diselenggarakan pada 20-22 Mei 2024 ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) dengan dukungan dari Bank Dunia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah melalui pelatihan yang efektif dan efisien.
Bagikan: