Garut (Kemenag) –- Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan kegiatan Penigkatan Kapasitas Pegawai ASN pada Direktorat GTK Madrasah pada 25-27 Oktober 2022 di Garut Jawa Barat.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, peningkatan kapasitas bagi pegawai ASN ini perlu dilakukan dalam rangka evaluasi dan meningkatkan layanan kerja di kantor agar bisa berjalan lebih baik dan efektif, dengan berbagai upaya baik secara manual maupun memanfaatkan kemajuan teknologi sehingga layanan bisa lebih efesien.
Prof Dhani menjelaskan, kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, mengangkat tema “Innovated, Committed and Perform”. jelas Pria yang dipanggil Kang Dhani,
Innovated atau Inovasi adalah sikap keluwesan pegawai ASN dalam menyikapi atau menghadapi kondisi tertentu, menyelaraskan teks dan konteks tanpa meninggalkan esensi. Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia menyebabkan hampir seluruh sektor terkena dampak, tidak terkecuali pada pelayanan perkantoran. Sementara pelayanan harus tetap berjalan untuk memastikan bahwa mereka yang membutuhkan layanan harus tetap terpenuhi haknya secara baik. Maka sebagai pegawai ASN dituntut untuk mampu memberi dan menjadi solusi dengan melakukan inovasi, karena inovasi adalah sebuah kebutuhan dan keharusan di era kebiasaan baru. Jelasnya.
Sedangkan Committed atau Komitmen adalah sikap yang sangat penting dimiliki setiap pegawai ASN karena dengan suatu komitmen seorang dapat menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dibanding dengan yang tidak mempunyai komitmen. Biasanya seseorang yang memiliki suatu komitmen, akan bekerja secara optimal sehingga dapat mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya untuk pekerjaanya. Sehingga apa yang sudah dikerjakannya sesuai dengan yang diharapkan. Terangnya.
Selanjutnya Perform atau Performa dalam pekerjaan erat kaitannya dengan seorang pegawai ASN, yaitu bagaimana seorang dalam melakukan pekerjaannya apakah memiliki kinerja yang baik, biasa saja, atau bahkan kurang baik. Oleh karenanya perlu selalu memperhatikan kualitas atau performa agar proses layanan tidak kaku tapi cenderung lebih meningkat dan menjadi lebih baik, sehingga orang yang datang mencari solusi, mendapatkan pencerahan dan membawa hasil yang maksimal dan penuh kebahagiaan.
Dengan memiliki 3 hal di atas Pegawai ASN terutama dalam hal melaksanakan program, bukan hanya output yakni terselenggaran kegiatan, selesai dan buat laporan tapi yang lebih penting dari itu adalah outcome atau impact setelah pelaksanaan, peserta pulang membawa banyak pengetahuan baru dan bisa mengimplementasikannya pada tempat kerja masing-masing kepada guru dan tenaga kependidikan guna memajukan pendidikan nasional. Tegasnya.
Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain menambahkan kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pegawai ASN pada Direktorat GTK Madrasah dan perwakilatan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Besar harapan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja pegawai bisa lebih optimal terutama dalam memberikan layanan kepada para guru dan tenaga kependidikan madrasah.
Tags:
GTKMadrasahBagikan: