Jakarta (Pendis) - Pemerintah dalam hal ini Kemeneterian Agama RI akan segera melaksanakan Rekruitmen Fasiltator Rumpun Mapel Agama Islam. Gelaran ini sebagai wujud inovasi dan perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas para pendidik di madrasah. Seleksi ini dilakukan Kemenag setelah sekian lama mengalami kekosongan pembinaan untuk terus mendampingi program-program peningkatan mutu pendidik.
Sebelum ini, dengan dukungan pinjaman dari World Bank, Kemenag menargetkan 350.000 guru pengampu mata pelajaran non agama mendapatkan fasilitasi program peningkatan mutu pendidikan. Pelbagai bentuk pendidikan dan pelatihan dilaksanakan, seperti diklat kurikulum, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan diklat calon pengawas serta calon kepala madrasah.
Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain menegaskan bahwa program Rekruitmen Fasiltator Rumpun Mapel Agama Islam ini sangat penting. "Hasil pemetaan pendidik di lingkungan madrasah baik melalui sistem AKG maupun Ujian Kompetensi Pre Test PPG, kurang sesuai harapan," ujar Zain di Jakarta, Senin (08/05/2023).
Menurut Zain,program-program inovasi harus digelar agar pendidikan ini berjalan sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Muhammad Ali Ramdhani sering menyebutnya sebagai tagihan janji konstitusi.
"Jika konstitusi menggariskannya, maka pelaksana dan pemangku kebijakan pendidikan harus menunaikan dan menuntaskannya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK, Anis Masykhur menginformasikan bahwa seleksi calon instruktur nasional, fasilitator provinsi dan fasilitator daerah akan dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Mei 2023.
"Memperhatikan animo para pendaftar cukup tinggi, maka pelaksanaan seleksi dilakukan berbasis komputer serta berbasis domisili, dan dibagi ke dalam dua sessi. " jelas Anis lebih detail.
Menurut Anis, argumen pemilihan pola seleksi ini di antaranya adalah lebih menghemat biaya. Para peserta dapat melaksanakan proses mengerjakan test di tempat tinggal nya masing-masing.
"Yang terpenting, tersedia jaringan telekomunikasi dan spec laptop atau PC yang dipergunakannya memadai," lanjutnya.
Anis juga menginformasikan bahwa setelah tahap ini, para Instruktur Nasional terpilih akan melatih fasilitator provinsi dan bersambung memberikan pelatihan kepada fasilitator daerah. Kurikulum merdeka juga akan diperkuat melalui program ini.
"Semoga berjalan lancar. Kami menargetkan program ini akan menjangkau 200.000 guru pengampu mata pelajaran agama, bahasa Arab dan Raudlatul Athfal," pungkasnya.
Bagikan: