Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, secara serentak menyambut kedatangan Peserta Didik Baru dan orang tua wali Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di sembilan lokasi MAN IC yang mulai menjalankan aktivitas Tahun Pelajaran 2015/2016.
Ke-9 MAN Insan Cendekia itu adalah tiga MAN IC yang telah lama eksis, MAN IC Serpong Tangerang Selatan, Gorontalo dan Jambi. Sementara 6 MAN IC yang baru beroperasi pada Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah MAN IC Aceh Timur, Siak Riau, OKI Sumatera Selatan, Bangka Tengah Bangka Belitung, Paser Kalimantan Timur dan Pekalongan Jawa Tengah.
Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota tempat dimana MAN IC didirikan, utamanya bagi 6 MAN IC tersebut. "Melalui kerja keras dan komitmen tinggi telah berhasil mewujudkan MAN IC yang kehadirannya telah ditunggu oleh masyarakat," katanya.
"Pembangunan MAN IC merupakan buah dari kerjasama sinergis antara Kementerian Agama dengan sejumlah Pemerintah Daerah dalam mengembangkan madrasah bermutu dan unggul," kata M. Nur Kholis Setiawan saat memberikan sambutan Penerimaan Peserta Didik Baru dan orang tua wali MAN IC Bangka Tengah, Sabtu (25/07).
Hadir dalam acara penyambutan Peserta Didik Baru atas nama Kementerian Agama RI adalah Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan dan Ruchman Basori di MAN IC Bangka Tengah, Suwardi di MAN IC Paser Kaltim, Nanang Yunus Kaharudin dan Rudi Ambari ke MAN IC Siak Riau, Ida Nur Qosim ke MAN IC OKI Sumsel dan Syafi`i ke MAN IC Pekalongan.
M. Nur Kholis Setiawan mengatakan menjadikan anak bangsa berkualitas dengan layanan pendidikan bermutu melalui MAN IC merupakan amal jariyah kolektif. "Pendidikan Islam (tarbiyah Islamiyah) merupakan warisan Nabi Muhammad SAW dan sudah menjadi tanggungjawab kita untuk meneruskan dengan niat ikhlas sebagai ladang amal jariyah kita," tegasnya.
Di hadapan 96 Peserta Didik Baru MAN IC Bangka Tengah, Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga menerangkan filosofi kenapa dinamakan MAN "Insan Cendekia". Kata insan, menurutnya berarti manusia sebagai pencipta, pengembang dan penentu peradaban manusia, bukan sekedar berarti "basyar" yang lebih berkonotasi sama dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya secara biologis.
Sementara kata cendekia, lanjut M. Nur Kholis diambil dari kata dzakiyyun yang bermakna cerdas sebagaimana yang terdapat dalam uraian Syeh Azzarnuji dalam Kitab Ta`limul Muta`allim ketika membahas 6 syarat pencari ilmu. "insan dzakiyyun" manusia cerdas atau cendekia menjadi muara dari generasi yang akan dilahirkan oleh MAN IC," tegas Nur Kholis Setiawan.
Kepada para peserta didik baru, Nur Kholis Setiawan berpesan agar anak-anak tidak galau, resah dan gelisah walau MAN IC ini masih baru dibuka. "Kalian harus mempunyai semangat juang yang tinggi dalam belajar menimba ilmu di MAN IC ini, karena dengan kerja keras dan belajar tanpa lelah cita-cita kalian akan tercapai," pesannya.
Sementara itu, Ketua Project Management Unit (PMU) MAN Insan Cendekia, Suwardi mengatakan bahwa acara Penyambutan Peserta Didik Baru yang dilanjutkan dengan wawancara dengan didampingi para orang tua wali sangat penting. "Peminatan, bakat minat dan potensi anak didik harus diketahui sejak awal, sehingga memudahkan mereka untuk dibina dan diberdayakan untuk meraih berjibun prestasi," kata Suwardi.
Ditambahkan, orang tua wajib tahu dan mempunyai komitmen yang sama tentang model pengembangan akademik di MAN IC, sehingga mereka tidak kaget dengan perlakukan akademik yang sangat ketat, disiplin dan kerja keras serta semngat juang.
Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, Peserta Didik yang diterima di masing-masing MAN IC kurang lebih 96 orang dengan seleksi yang sangat ketat. Hanya anak-anak terpilihlah yang bisa memasuki MAN IC yang sebelumnya telah dipetakan 60% berasal dari siswa alumni MTs di dalam pondok pesantren dan 40% berasal dari MTs dan SMP di luar pondok pesantren.
Pada acara penyambutan Peserta Didik Baru MAN IC ini juga dilaksanakan wawancara peminatan keahlian atau jurusan terhadap para siswa. Orang tua wali dihadirkan dalam rangka membangun komunikasi, komitmen dan nilai juang agar bisa mengantarkan anak-anak MAN IC ke puncak prestasi.
(rb/dod)
Bagikan: