Jakarta (Pendis) – DirekturKurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah,Moh. Isom mengapresiasi perjuangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlabul Ulum Desa Makunjung Kecamatan Barito, Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
Lima siswa MI Mathlabul Ulum tersebut mengikuti Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) dengan cara menumpang ke MIN 3 Murung Raya. Keterbatasan jaringan internet yang belum menjangkau lokasi MI Mathlabul Ulum, maka kelima siswa ini menumpang ke MIN 3 Murung Raya. dengan menyusuri sungai Barito dengan menaiki perahu yang dikemudikan oleh gurunya.
Melihat kondisi tersebut, Isom menyampaikan Indonesia sebagai negara kepulauan, banyak madrasah yang berlokasi di daerah perairan dan pedalaman dan masih sulit jaringan internet.
“Saya sangat terharu dan bangga dengan perjuangan mereka, tentunya saya sangat mengapresiasi dan akan terus support,” ungkap Isom di Jakarta, Kamis (22/09/2022).
Oleh karena itu, lanjut Isom, Kemenag menyiapkan aplikasi AKMI yang mudah digunakan. Siswa dapat menggunakan komputer, laptop, tablet dan gawai android.
“Terus semangat siswa-siswi madrasah dalam melaksanakan AKMI,” tuturnya.
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizin membeberkan bahwa di Kalimantan Tengah ada beberapa madrasah lokasinya berdekatan dengan sungai Barito. Kabarnya, beberapa siswa pulang pergi ke madrasah menggunakan alat transportasi perahu.
“Sehingga anak anak sudah terbiasa naik perahu. Mereka senang dan enjoy,” ujarnya.
Guru MI Mathlabul Ulum sekaligus HD provinsi Kalimantan Tengah, Ismail mengatakan siswanya sangat antusias dan selalu ceria mengikuti AKMI.
“Setiap hari mereka berangkat dari rumah sekitar pkl 06.00 menuju sungai Barito, lalu kami antar naik perahu ke MIN 3 Murung Raya. Setelah selesai mengikuti AKMI, siangnya kembali naik perahu untuk pulang ke rumah" terangnya.
Tags:
madrasahBagikan: