Jakarta, – Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI Prof. Isom Yusqi mengunjungi Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta Selatan, melihat langsung lokasi bencana banjir yang mengakibatkan korban siswa, akibat tembok pembatas yang jebol dan roboh hingga menimbulkan tiga korban jiwa, pada Kamis 6 Oktober 2022.
“Kami berduka atas berpulangnya murid-murid MTsN 19 Jakarta kemarin. Penanganan pascabencana bagi murid-murid lainnya, keluarga korban, juga para guru, tak kalah penting untuk diperhatikan, terutama terkait dampak psikososial bagi mereka,” kata prof. Isom, di sela-sela kunjungannya ke MTsN, Numat (7/10/2022).
“Dengan adanya risiko bencana di musim penghujan, kita harus senantiasa siap siaga, dan tidak menyalahkan alam ketika terjadi bencana,” tambahnya.
Menurut Isom, lingkungan madrasah semestinya merupakan tempat yang aman, nyaman, seru, dan menyenangkan. Oleh karenanya, penting untuk terus memastikan bahwa program mitigasi Bencana terus dilakukan di seluruh madrasah di Indonesia, agar semua orang yang berkegiatan di madrasah dapat terlindungi dari ancaman bencana.
Sebagai salah satu negara yang rawan bencana, Indonesia mengalami lebih dari tiga ribu bencana setiap tahunnya. Dengan risiko yang mengintai sepanjang tahun, prof.Isom mengingatkan bencana bukanlah datang dari alam, melainkan akibat minimnya upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana.
“Contohnya, untuk menghadapi risiko banjir, kita perlu memastikan sistem drainase yang berjalan lancar, bangunan-bangunan publik seperti sekolah yang aman dari segala jenis ancaman bencana, dan adanya rencana siap siaga bencana di tingkat keluarga,” ungkapnya.
“Menyebutnya sebagai bencana alam menyiratkan bahwa bencana disebabkan oleh alam, yang tidak dapat kita cegah, kurangi, atau paling tidak kita persiapkan,” tandas Prof.Isom.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pihaknya akan segera merenovasi gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta Selatan.
Hal ini ditegaskan Menag usai meninjau gedung MTsN 19 Jakarta usai diterjang banjir. Menurut Menag, proses renovasi itu harus segera dilakukan dan tidak boleh ditunda.
Ikut mendampingi, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Muhammad Zain, Kepala MTsN 19 Jakarta Chawah, serta Lurah Pondok Labu. Hadir juga, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo, Abdul Rochman, Ishfah Abidal Aziz, dan Tenaga Ahli Menag Hasan Sagala.
Tak ketinggalan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makariem melakukan kunjungan setelah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang lebih dulu menyambangi sekolah tersebut.
Seperti diketahui tembok pembatas bangunan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh Kamis (6/10/2022) sore.
Seorang guru Edison, menjelaskan, ada empat siswa yang tertimpa tembok tersebut, tiga diantaranya tewas. “Ada empat orang yang dievakuasi, tiga orang katanya meninggal dunia,” ujarnya.
Edison menjelaskan, insiden robohnya dinding pembatas sekolah dengan permukiman warga itu terjadi pada pukul 14.30 WIB, bersamaan dengan hujan deras.
“Roboh tembok ada dua. Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung. Nah anak ada di bawah panggung,” tandasnya.
Tags:
madrasahBagikan: