Kudus (Pendis) – Sejumlah Sembilan Puluh Lima Siswa Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tasywiquth Thullab Salafiyah (MA NU TBS) Kudus lolos Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Negeri Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) Tahun 2022 yang diumumkan pada Jumat (15/4) pertengahan bulan kemarin.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh. Isom mengapresiasi dan bangga atas prestasi yang diraih sembilan puluh lima siswa terseut. Menurutnya ini tidak lepas dari dukungan pihak madrasah yang selalu memberikan motivasi kepada anak didiknya.
“Ini hebat sekali, mengingat madrasah tersebut adalah madrasah swasta. Saya bangga atas prestasi ini, sejumlah siswa yang meraih kelolosan SPAN ini tentunya tidak lepas dari dukungan para kiai, guru yang terus memotivasi santrinya disana,” ujar Isom saat diwawancara di Jakarta, Senin (25/04/2022).
Isom menuturkan seluruh proses SPAN dilakukan secara transparan dengan berdasar pada nilai rapor dan prestasi akademik siswa, "Proses seleksi ini murni berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik siswa," tutur Guru Besar IAIN Ternate.
Lebih lanjut, Isom menerangkan prestasi ini merupakan sebagian kecil yang menandakan lulusan Madrasah binaan Kementerian Agama RI semakin unggul dan tidak hanya berada di madrasah yang sifatnya negeri saja yang mampu bersaing secara terbuka, “Ini merupakan contoh kecil prestasi lulusan Madrasah yang semakin hari semakin unggul,” terangnya.
Isom berpesan kepada siswa yang dinyatakan lolos jalur SPAN untuk terus memberikan prestasi pada jenjang berikutnya dan selalu membawa nama baik almamater hingga kancah internasional, “Saya sampaikan selamat kepada seluruh siswa MA NU TBS Kudus dan semua stakeholder dan keluarga besar madrasah,"ucap Isom.
Dengan bedasar pada data hasil kelolosan ini, Lanjut Isom, Madrasah sudah berpredikat mandiri dengan bekal prestasi akademik, emosional, hingga Prestasi Karakter/Akhlak. Madrasah menjadi Tempat menempa diri mejadi insan Mandiri agar terus berprestasi. “Harapannya, kedepan Madrasah menghegemoni sistem pendidikan di Indonesia,” harapnya.
Sebagaimana diketahui,bahwa siswa TBS Kudus tersebut sebanyak empat siswa diterima masuk di Perguruan Tinggi Umum, yaitu Universitas Indonesia (UI) dan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebanyak lima santri, masing-masing satu santri lolos masuk di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Politeknik Negeri Semarang dan Univeritas Diponegoro (Undip)
Sisanya, empat puluh santri di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, IAIN Kudus sejumlah tiga puluh enam siswa, tujuh santri di IAIN Salatiga, Lima di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. dan tiga lagi di UIN Jakarta. Selanjutnya, dua siswa di UIN Malang dan satu masing-masing di IAIN Kediri dan UIN Samarinda.
Bagikan: