Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Nyayu Khadijah
Jakarta (Pendis) --- Input Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang ditutup pada 31 Januari 2025 menyisakan persoalan. Pasalnya, ada sejumlah siswa sekolah dan madrasah yang terkendala sistem sehingga tidak bisa menyelesaikan proses inputnya di PDSS. Hal itu berdampak mereka tidak bisa ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan karenanya muncul protes.
Protes dari siswa dan sekolah ini menjadi perhatian Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek (Mendiktisaintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Keduany melakukan pembahasan hingga diputuskan Solusi perpanjangan proses input PDSS selama sembilan jam, dimulai dari 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi, Waktu Indonesia Bagian Barat.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas upaya semua pihak yang memberikan solusi perpanjangan waktu yang diberikan, berkat perpanjangan waktu banyak madrasah terbantu dan berhasil menyelesaikan input pendaftaran PDSS,” ucap Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Nyayu Khadijah saat dikonfirmasasi melalui sambungan seluler, Sabtu 8/2/2025).
“Kami sangat berterima kasih pada jajaran pimpinan yang dengan cepat merespon dan menindaklanjuti persoalan ini,” tambahnya.
Menurut Nyayu Khadijah, setelah diumumkan ada perpanjangan waktu, pihaknya langsung berkoordinasi via zoom dengan semua Kepala Bidang Penmad Kanwil Kemenag Provinsi. “Alhamdulillah terselesaikan, dan sampai hari ini semua melaporkan terakomodir dengan baik, tidak ada laporan dari daerah yang belum menyelesaikan atau adanya kendala dalam menuntaskan proses pendaftaran,” ujarnya.
Kepala Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi Abdul Basit mengatakan PDSS adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar SNBP 2025. “Ada beberapa madrasah yang sudah input data tersebut di awal tetapi belum menyelesaikan sampai waktu pendaftaran ditutup, dengan adanya penambahan waktu hingga tadi pagi, semua sudah menyelesaikan pendaftaran,” ujar Basit.
“Meskipun hanya 9 jam waktu menyelesaikan persoalan pendaftaran, itu sangat berarti buat madrasah untuk bisa dioptimalkan memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB ini dan semua sudah menyelesaikan prosesnya,” pungkas Basit.
Tags:
Madrasah,SNBP2025Bagikan: