Jakarta (Kemenag) – Giat Rotasi dalam rangkaian Kemah Pramuka Madrsasah Nasional (KPMN) 2024 memasuki hari kedua dengan penuh semangat. Agenda yang berlangsung sejak 19 hingga 21 November 2024 ini dirancang untuk memberikan pengalaman edukatif kepada para peserta melalui kunjungan ke destinasi bersejarah di Jakarta.
Hari kedua ini dimulai sejak pagi dengan keberangkatan 14 bus yang membawa para peserta ke sejumlah lokasi ikonik di Jakarta. Perjalanan pertama dimulai di Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, di mana peserta diajak mendalami nilai budaya dan religius yang melekat dalam bangunan megah ini. Mereka belajar tentang sejarah pendirian masjid serta peran pentingnya dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Tak jauh dari Istiqlal, peserta melanjutkan perjalanan ke Gereja Katedral Jakarta, sebuah simbol toleransi dan harmoni di tengah keberagaman bangsa. Di sini, mereka diajak mengenal sejarah panjang gereja ini serta kontribusinya dalam perkembangan sosial dan agama di ibu kota.
Selanjutnya, peserta menyusuri jejak literasi di Perpustakaan Nasional, pusat arsip intelektual bangsa. Mereka terinspirasi oleh koleksi berharga, dari manuskrip kuno hingga dokumentasi modern, yang menegaskan pentingnya literasi dan pelestarian budaya.
Tak kalah menarik, kunjungan ke Gedung Kwartir Nasional Pramuka menghidupkan semangat kepanduan di kalangan peserta. Mereka mempelajari sejarah gerakan Pramuka dan bagaimana nilai-nilai kepemimpinan serta kebersamaan diterapkan untuk membentuk karakter generasi muda Indonesia.
Puncak perjalanan hari ini adalah kunjungan ke Monumen Nasional (Monas), lambang perjuangan bangsa Indonesia. Di tempat penuh simbolik ini, peserta menyerap nilai-nilai patriotisme dan memahami lebih dalam sejarah panjang perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan.
Setiap destinasi memberikan pengalaman unik dan memperkaya wawasan para peserta. Tidak hanya belajar sejarah, mereka juga membangun kebersamaan antar kontingen dari berbagai daerah. Giat Rotasi ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan peserta, tetapi juga menanamkan semangat cinta tanah air dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.
Bagikan: