Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) terus berupaya melakukan peningkatan mutu pendidikan di Madrasah, salah satunya dengan menjalin kemitraan di bidang pendidikan dengan pemerintah Australia melalui program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia).
Hal itu disampaikan Sekertaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Rohmat Mulyana, saat mewakili Dirjen Pendidikan Islam menyampaikan kata pengantar pada acara merayakan kemitraan INOVASI 2016-2023 dengan tema “Merajut Transformasi Pembelajaran untuk Anak-Anak Indonesia: Mendiskusikan Dampak Reformasi Pendidikan Indonesia” di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Ia mengatakan, Kementerian Agama mengapresiasi program kemitraan yang sudah berjalan sejak Januari 2016 sampai dengan 2023. Menurutnya, Kemenag banyak menadapatkan manfaat, tambahan program kegiatan yang mendukung untuk terciptanya anak didik dan tenaga kependidikan di kementerian agama yang lebih terampil dan mumpuni, utamanya dibidang literasi dan numerasi.
“Kita berharap program ini dapat terus dilaksanakan dengan sebaran wilayah yang lebih luas lagi, mengingat program ini sangat bermanfaat utamanya untuk meningkatkan keterampilan dibidang literasi dan numerasi, baik kepada siswa maupun tenaga kependidikan” ujar Rohmat.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Stephen Scott, menilai bahwa kerjasama kemitraan yang sedang berjalan, merupakan kerjasama yang sangat baik dan terjalin dalam kurun waktu yang relative lama sudah dijalani bersama. Pemerintah Australia berkomitmen bekerjasama dalam mendukung Pendidikan di Indonesia.
“Ini sesuatu yang penting sekali bagi kami dalam keberhasilan periode tahap pertama dan dilanjutkan tahap kedua yang akan selesai akhir tahun ini. Kami harap untuk meningkatkan kerjasama yang kuat dengan kementerian Agama sama dengan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.
Program Direktur INOVASI, Mark Heyward mengatakan, bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di Indonesia, baik di madrasah maupun sekolah umum lainnya.
Selain itu juga, bersamaan dengan ini juga dilakukan peluncuran buku ‘Insights from INOVASI’ yang terdiri dari dua volume. Volume pertama berisi tentang reformasi pendidikan di Indonesia, sedangkan volume kedua memuat peran dan kontribusi program INOVASI dalam proses transformasi pembelajaran di Indonesia. Dikatakan Mark, hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan pendidikan di Indonesia, pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa, Program (2016-2023) INOVASI adalah kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, yang meliputi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta mitra-mitra di tingkat daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Tags:
INOVASIBagikan: