Serang (Pendis) – Pemerintah Kota Serang melalui Walikota Serang, H. Syafrudin menyerahkan hibah tanah seluas 4. 937 m2  kepada Kantor Kementerian Agama Kota Serang, yang diwakili oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Serang, Abdul Rojak untuk pembangunan madrasah negeri. Kedatangan Walikota Serang ini disambut dengan tarian khas Banten yang dibawakan oleh guru-guru RA yang ada di Kota Serang.

Acara yang bertempat di MAN 2 Kota Serang ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Walikota Serang dengan Kepala Kankemenag Kota Serang. Selanjutnya adalah penandatanganan nota kesepahaman/MoU antara Walikota Serang dengan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, yang diwakili oleh Direktur KSKK Madrasah, Moh. Isom untuk pendirian dan pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Serang yang disaksikan oleh jajaran pejabat Kanwil, Kankemenag dan Pemkot Serang.

“Saya sangat bangga kepada sosok Walikota Serang yang sangat peduli terhadap pendidikan Islam dengan berbagai dukungannya melalui berbagai kerjasama ini” ucap Kakanwil Kemenag Provinsi Banten, Nanang Fatchurrohman pada Selasa (20/09/2022).

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kajari, Polres Kota Serang, Dandim Kota Serang dan Ketua Pengadilan Agama Kota Serang, H. A. Havizh Martius ,S.Ag. S.H, M.A , BPKAD Kota Serang yang turut hadir melengkapi wujud dukungan pada kerjasama ini. 

Dalam sambutannya, Walikota Serang menyampaikan bahwa penyerahan hibah tanah dan penandatanganan MoU ini sejalan dengan keinginan masyarakat. Menurutnya, kuncinya adalah silaturahmi. Dengan silaturahmi, sinergi antar lembaga atau badan layanan masyarakat akan terlaksana dengan apik dan solutif. 

“Saya tidak sanggup membiarkan Kota Serang tidak memiliki MIN. Sedangkan, dekat rumah orang tua saya ada MIN, apalagi ini merupakan kepentingan bersama untuk mewujudkan akses pendidikan yang lebih baik” terang Walikota.

Direktur KSKK Madrasah, yang hadir mewakili Dirjen Pendis, mengapresiasi langkah positif yang dilakukan Pemkot Serang ini. Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh Pemkot Serang untuk menjaring kerjasama dengan Kementerian Agama sangat membanggakan dan akan berdampak positif. Lebih lanjut ia memberikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Walikota Serang  dan segenap jajarannya, Kantor Kemenag Kota Serang serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten atas support dan perannya untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan madrasah negeri.

“Banten merupakan provinsi wajah Pendidikan Islam Indonesia dimana begitu banyak prestasi nasional yang ditorehkan oleh Provinsi Banten, dengan harapan terus ditingkatkan dan dipertahankan prestasi tersebut agar menjadi Madrasah Mandiri Berprestasi” tutur Isom. 

“Kemenag RI menjadi kementerian yang memberikan layanan Pendidikan Islam untuk misi mewujudkan amanat undang-undang dalam pendidikan. Salah satunya adalah pendirian Madrasah Negeri maupun penegerian madrasah, melalui Direktorat KSKK Madrasah setelah dipenuhi persetujuan Kemenpan RB. Pendirian Madrasah Negeri merupakan wujud kehadiran perhatian negara pada pemerataan akses pendidikan masyarakat yang lebih baik” ungkap mantan Sekretaris Ditjen Pendis.

Sebelumnya, Kepala Kankemenag Kota Serang menyampaikan kebanggaannya atas pemberian hibah tanah dari Pemkot Seran yang dilanjutkan MoU antara Pemkot Serang dengan Ditjen Pendidikan Islam untuk mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri. 

“Kami dan segenap  jajaran Kankemenag Kota Serang dan masyarakat sangat bahagia karena setelah menunggu 15 tahun akhirnya akan terwujud MIN di Kota Serang. Dan pada tahun ini, alhamdulillah, Kota Serang sebagai juara umum KSM (Kompetisi Sain Madrasah) tingkat provinsi” tambahnya. 

Acara serah terima hibah dan Penandatanganan MoU ini dihadiri dan disaksikan pula oleh pejabat dari jajaran Dit. KSKK Madrasah, pejabat Kanwil, pejabat Pemkot dan Kankemenag Kota Serang  serta puluhan kepala RA, Kepala Madrasah dan tokoh masyarakat  dari Kota Serang yang sangat mengidamkan adanya Madrasah Ibtidaiyah Negeri di pusat peradaban Kerajaan Banten di masa lalu ini. (eway dan has)