Tangerang (Pendis)– Kementerian Agama terus mendorong tranformasi digital di semua semua lini termasuk di lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah. Kemenag mendorong madrasah menyelenggarakam smart classroom, yaitu suatu pelayanan pada peserta didik dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran.
Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi Madrasah, Abdul Basit menjelaskan bahwa smart classroom ini merupakan salah satu lompatan digital untuk menguatkan ekosistem digital pada pelayanan di madrasah.Selain itu juga ada smart library.
“Kemenag mendorong smart class dan smart library di madrasah sebab ini sebagai upaya akselerasi transformasi digital bidang akademik, yang memberikan pengalaman pembelajaran digital baru bagi peserta didik dalam di kelas, yang lebih intuitif bagi peserta didik, sekaligus mengubah cara pendidik mengatur kelas dan mengevaluasi kelas,”ucap Basit dalam arahannya pada kegiatan Konsinyering Pelaksanaan Proyek REP-MEQR di Tangerang, Kamis (5/12/2024).
Menurutnya dengan smart class membuat pengajar tidak terikat lagi dalam ruang kelas yang membutuhkan banyak perangkat untuk mempersiapkan pelajaran, termasuk kapur, spidol, proyektor, papan tulis dan sebagainya. Sehingga proses pembelajaran bisa berjalan secara efisien. Pendidik dapat secara intuitif membuat instruksi digital untuk meningkatkan lingkungan dan pengalaman belajar, serta menikmati lebih banyak interaktivitas dengan peserta didik, jelas Basit.
Basit menambahkan bahwa dalam mengembangkan program transformasi digital di madrasah ini, Kemenag terus berupaya dengan berbagai cara diantaranya adanya bantuan yang diberikan kepada madrasah yang tengah mengembangkan smart class dan smart library. Program ini dengan dukungan dari world bank merupakan program pengembangan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di seluruh Indonesia.
Tags:
madrasahBagikan: