Bogor(Pendis)--Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menggelar Grand Final Lomba Madrasah Student Leadrship Award (MSLA) yang menjadi perwakilan terbaik dalam semua Zona di Kota Bogor, pada tanggal 08-11 November 2022.
Kegiatan ini berlangsung setelah adanya proses seleksi dalam tiga Zonasi yakni Zona I (Sumatera, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara) di Bogor, Zona II (Jawa, Bali, NTB dan Sulawesi Tengah) di Yogyakarta, dan Zona III (Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Papua Barat) di Tangerang dan berakhir acara Grand Final di hotel Arch Bogor. Acara Grand Final ini melibatkan 35 peserta dari berbagai zona tersebut.
Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk pembentukan karakter siswa menjadi pemimpin dan agent of change bagi bangsa Indonesia ke depan.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementrian Agama Republik Indonesia, Moh Isom mengatakan karakter pemimpin perlu proses matang. Artinya, pemimpin yang sesungguhnya adalah pemimpin yang memiliki gagasan bagus, wawasan yang luas dan juga karakter yang kuat. Dan pemimpin inilah yang akan menjadi juara, begitu disampaikan Isom saat membuka kegiatan ini di Bogor, Senin (09/11/2022).
“Sesungguhnya seorang pemimpin bukan seseorang yang bisa disulap, seseorang yang langsung tiba-tiba jadi atau seseorang yang bisa diwujudkan secara sesaat," ucap Isom.
Lebih lanjut dikatakan Isom bahwa pemimpin akhir-akhir ini banyak yang disulap dan dijadikan sebagai sosok pencitraan. Kemudian tentunya kegiatan ini berpotensi besar mengembangkan kapasitas peserta ke depan sebagai sosok pemimpin pembawa perubahan lebih baik bagi bangsa Indonesia.
Kasubdit Kesiswaan Direkrotat KSKK, Nanik Puji Hastuti menyampaikan “kegiatan ini sebagai puncak dari progam Madrasah Student Leadrship Award (MSLA) tahun 2022.
"Kalian telah menyisihkan 550 finalis, lalu menyisihkan 96 finalis, dan tiga hari ke depan akan ada grand final merebutkan juara 1, juara 2, dan juara 3 hingga ditetapkan sebagai pemenang. 11 diantaranya laki-laki dan 24 lainnya perempuan,"ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa semua siswa sudah dibekali dengan konsep menjadi pemimpin ideal yang nanti akan menjadi penggerak bangsa Indonesia dengan sosok pemimpin yang berkarakter.
Secara teknis penyelenggaraan, Madrasah Student Leadership Award dirancang sebagai ajang kompetisi debat dengan format simulasi perserikatan bangsa-bangsa (Model United Nations). Pesertanya, pengurus OSIS tingkat MA (Madrasah Aliyah) di seluruh Indonesia.Tahapan Kegiatan dimulai melalui seleksi esai dengan tema menjaga pluralisme di tengah idealisme pemuda, terang Nanik.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga akan mengadakan malam kreatifitas antar siswa hingga launching buku yang merupakan kumpulan esai dari para peserta MSLA 2022. "Pada malam penutupan, akan ada penganugerahan kepada tiga orang terbaik dan peluncuran buku bertajuk menjadi pemimpin ideal perspektif milenial,"imbuh Fachrurozi, Kasi Kesiswaan MA di Direktorat KSKK.
Tags:
madrasahBagikan: