Semarang (Pendis) - Kementerian agama terus menggenjot percepatan proses lelang pengadaan gedung SBSN 2023. Demikian disampaikan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh. Isom pada Rapat Koordinasi Program SBSN Tahun 2023 di Semarang (11-13/05/2023).
“Halal bi halal kemarin dengan para pimpinan di Kementerian Agama pada dasarnya juga menyoroti satuan kerja SBSN Madrasah yang belum selesai kontrak lelang,” katanya di Semarang pada Kamis (11/05/2023).
Lebih lanjut, Isom meminta agar komunikasi lebih intens antara pemangku kepentingan di Kementerian Agama yang berada di pusat, wilayah, kabupaten/kota hingga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di satuan kerja masing-masing.
“Gus Men mengingatkan kita untuk terus berkoordinasi terlebih SBSN ini adalah pinjaman dan sifatnya harus menuai manfaat,” terangnya.
Sementara itu, Kasubdit Sarana Prasarana Abdul Rouf mengingatkan tentang pentingnya optimalisasi dana SBSN 2023. Sesuai peraturan, lanjut Rouf, setelah kontrak lelang pengadaan bangunan, sisa anggaran yang nilainya lebih dari 10% harus terlebih dahulu diajukan pada BAPENAS untuk ditelaah.
"Adapun yang nilainya dibawah 10% bisa meminta pertimbangan dari APIP,” jelasnya.
Rouf juga mengaku siap membantu proses SBSN 2023. KSKK meyakini satuan kerja (Pejabat Pembuat Komitmen) dapat bekerja sesuai prosedur.
"Target kami di tahun 2023 harus lebih baik," tukasnya.
"Jadi, kendala, hambatan sistemik maupun di lapangan mohon dikomunikasikan, mengingat 2024 merupakan momentum politik semoga SBSN 2023 tidak ada luncuran,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Subkooordinator Sarana Prasarana MA dan MAK, Winuhoro Hanumbhawono meminta peserta untuk segera menganalisa kebutuhan-kebutuhan yang bisa diajukan untuk optimalisasi anggaran SBSN 2023. Ia berharap pengajuan optimalisasi SBSN 2023 tidak mendekati akhir tahun dengan mengambil sisa hari yang cukup agar tidak terkendala regulasi.
"Intinya, lebih baik dana SBSN dioptimalkan,” ujarnya.
Berkaitan dengan pengembangan SBSN di lingkungan madrasah, Suprapto dari Direktorat Agama, Pendidikan dan Kebudayaan BAPENAS ingin adanya Roadmap (Peta Jalan Pendidikan) Madrasah di Indonesia. Roadmap madrasah ini akan dapat memberikan karakteristik madrasah di daerah tertentu. Sehingga satu daerah dengan daerah lain memiliki fokus yang berbeda.
Sebagai informasi, tema besar yang dibahas pada Rapat Koordinasi Program SBSN Tahun 2023 ini diantaranya; percepatan proses kontrak SBSN 2023, optimalisasi anggaran SBSN 2023 dan sosialisasi SI-SBSN pada pada subkoordinator sarana prasarana serta para pejabat pembuat komitmen (PPK) SBSN 2023.
Narasumber lain yang hadir pada kegiatan kali ini diantaranya Subkoordinator Bagian Data Perencanaan dan Kerja Sama Dalam Negeri Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Supriyadi dan Subkoordinator Sarana Prasarana MI dan MTs KSKK Madrasah menjelaskan tentang pentingnya pelaporan, progress pembangunan dan realisasi anggaran pada laman sisbsn.kemenag.go.id. (m.a.k)
Tags:
sbsnBagikan: