Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama RI akan mengoptimalkan alokasi SBSN 2025. Pembahasan ini dilaksanakan oleh Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, melalui Konsinyering Sarana Prasarana Madrasah Tahap II.
Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan implementasi Tri Wulan II bersama Direktorat Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, Risiko (DJPPR) Kemenkeu RI di Jakarta, (8/5/2024).
Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto, menyoroti pentingnya pemahaman tentang pemerataan penerima manfaat SBSN Madrasah satu frekuensi. "Kami telah berdiskusi dengan pihak BAPPENAS mengenai upaya pemerataan yang sejalan dengan keberadaan madrasah di setiap kabupaten," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi kehadiran pihak Direktorat Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan BAPPENAS RI, Direktorat Perencanaan Pendanaan, Pembangunan BAPPENAS RI, dan Biro Perencanaan Kemenag RI dalam acara tersebut.
Sementara itu, Ida Noor Qosim dari Biro Perencanaan Kementerian Agama RI menyatakan komitmen untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, untuk membahas penambahan anggaran SBSN 2025 di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
"Teman-teman dari BAPPENAS telah menyerahkan sepenuhnya kepada kita di Kementerian Agama untuk mengelola alokasi anggaran tersebut, yang dapat dikelola oleh Direktorat KSKK Madrasah atau DIKTIS," jelasnya.
Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat KSKK Madrasah, Arif Rahman, menegaskan kesiapan untuk mengelola penambahan anggaran untuk SBSN 2025. "Kami siap menjalankan amanat pimpinan dengan semangat, seperti yang diungkapkan Pak Direktur, dengan prinsip manajemen yang terjadwal," tegasnya.
Tags:
SBSNBagikan: