Bogor (Pendis) – Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah bersama seluruh ASN terus berkomitmen untuk membangun visi-misi madrasah dalam mencapai standar keunggulan dan kualitas pendidikan yang dapat diakui secara global. Demi mewujudkan cita-cita Bersama, setiap pegawai membutuhkan kebahagiaan spiritual yang mampu mendorong dirinya agar memandang pekerjaan bukan beban melainkan sebuah pengabdian dan panggilan jiwa.
Dalam rangka menumbuhkan keyakinan, keberanian serta motivasi agar mampu menghancurkan setiap hambatan yang mampu menghalangi perjuangan untuk mencapai impian dan cita-cita yang diinginkan dalam menyediakan pendidikan madrasah bermutu, Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah perlu menyelenggarakan kegiatan Self Spiritual Quotient (SSQ) Motivation Direktorat KSKK Madrasah. Kegiatan yang mengusung tema “Mengukir Kebajikan, Mengalirkan Inspirasi menuju Madrasah Maju Bermutu Mendunia” ini berlangsung pada tanggal 26 s.d 27 Maret 2024 di Bogor.
Kegiatan Peningkatan Self Spiritual Quotient (SSQ) Motivation Direktorat KSKK Madrasah ini dimaksudkan untuk memompa kembali semangat ASN yang ada pada Direktorat KSKK Madrasah sebagai pembinaan pegawai yang momentnya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto mengatakan, “Pencapaian kinerja yang kita peroleh hari ini yang dinilai hebat dan berhasil bukan karena kita berdiri sendiri, namun dengan menyatukan kekuatan saling berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama menuntaskan pekerjaan rumah kita”, Selasa (26/03/2024).
“Saat ini ada 10.506.013 siswa yang harus kita berikan layanan pendidikan yang bermutu agar mereka memiliki kepercayaan diri untuk memainkan peranan penting saat berinteraksi, berkolaborasi, dan memimpin di masa yang akan datang”, ucap Sidik.
“ini tanggungjawab yang harus kita emban bersama”, tegasnya.
Ia juga menambahkan, “Kinerja terbaik yang akan kita lakukan merupakan sebuah piranti atau alat, bukan sebuah tujuan. Sekecil apapun upaya kita untuk meraih tujuan yang akan dicapai bersama, itu akan jauh lebih bermanfaat bagi kelangsungan perkembangan madrasah kita di masa yang akan datang. Justru, kesempatan ini akan menjadi sia-sia, jika kita hanya menunggu, tidak bergerak.”
M. Sidik Sisdiyanto juga mengajak jajarannya untuk merenungkan sebuah hikmah dalam kitab Al Hikam Ibn 'Athaillaah As-Sakandari yang mendorong kita melakukan upaya terbaik demi kemajuan pendidikan madrasah di Indonesia. Ihaalatuka al A’maala ‘Ala Wujudil Faraghi min Ru’unaatin Nafsi. Menunda beramal saleh guna menantikan kesempatan yang lebih luang, termasuk tanda kebodohan jiwa", jelasnya.
Pria yang biasa disapa Sidik ini menerangkan, bahwa Ibn 'Athaillaah As-Sakandari ingin memberikan sebuah nasihat kepada seluruh ASN Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah memaknai setiap tantangan sebagai kesempatan untuk disiplin dalam berkinerja dan memperbaiki diri sehingga memberikan signifikansi yang bermanfaat terhadap perkembangan madrasah.
“Terima kasih Bapak/Ibu atas pencapaian yang sudah lakukan selama ini. Sendiri kita bisa, bersama-sama kita luar biasa”, ungkap sidik.
“Saatnya kita berkomitmen bersama, bergotong royong serta bahu-membahu membuat sebuah gerakan untuk berbenah diri dan meningkatkan kinerjanya guna melayani masyarakat untuk kemajuan pendidikan madrasah”, tutup Sidik.
(Bahtiar)
Bagikan: