Malang (Pendis) - Sebagai upaya menumbuhkan kecintaan pelajar madrasah terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta penelitian. Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional Tahun 2013.
Bersamaan dengan KSM juga digelar Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma), kedua kegiatan tersebut digelar di Malang, 5 sampai 9 November 2013 mendatang. Menurut Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan, kegiatan ini diikuti oleh Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah terbaik di tingkat provinsi tersebut, adalah untuk menumbuhkan tradisi riset dari tingkat paling dasar.
Nur Kholis yang juga Guru Besar UIN Yogyakarta, penyelenggaraan kompetisi dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan anak didik dalam kegiatan belajar, juga membuka ruang mereka untuk berkreasi dengan ilmu yang didapatnya.
"Intinya kami ingin riset bukan menjadi kegiatan yang jelimet. Karena kehidupan sehari-hari seperti pedagang juga riset. Kita tumbuhkan budaya riset sejak dini kepada siswa madrasah," kata Nur Kholis dalam konferensi pers di Kemenag.
"Kami juga ingin siswa Madrasah kita seimbang dalam arti mereka juga harus kita beri ruang untuk meningkatkan keterampilan, kebugaran, kepribadian, seni olahraga dan lainnya. Jadi tidak hanya sains dan ilmu agama saja. Inilah tujuan kami menggelar Aksioma," kata Nur Kholis.
Kedua kegiatan KSM dan Aksioma yang dihadiri sekitar 2700 peserta seluruh provinsi sekaligus menjadi momentum digelarnya Rembug Pimpinan Madrasah. Rembugan ini demi memberi masukan berkaitan dengan desain perencanaan program bagi kemajuan Madrasah untuk 2014 mendatang.
(ra/berbagai sumber)Bagikan: