Kurikulum Berbasis Cinta Siap Diterapkan, Pendidikan Islam Masuki Babak Baru

Selasa, 15 April 2025 17:51 WIB
Pendis

Jakarta (Kemenag) — Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama tengah menyiapkan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai penguatan nilai-nilai spiritual, moral, dan sosial dalam pendidikan Islam. Kurikulum ini ditargetkan mulai diterapkan secara terbatas pada tahun ajaran 2025/2026.

Uji publik nasional terhadap KBC resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, pada Selasa (15/4/2025) di Jakarta. Dalam sambutannya, Amien menekankan bahwa kurikulum ini merupakan respons atas kegelisahan dunia pendidikan yang dinilai mulai kehilangan arah nilai.

“Pendidikan Islam harus kembali ke fitrahnya, yaitu cinta. Kurikulum ini bukan sekadar pembaruan isi, tapi pemulihan jiwa pendidikan kita agar kembali menghasilkan insan yang damai, penuh kasih, dan bertanggung jawab,” tegas Amien.

Menurutnya, masih ditemukannya ujaran kebencian dan sikap intoleran di lingkungan pendidikan menjadi alarm yang tak bisa diabaikan. KBC hadir sebagai koreksi terhadap pendekatan pendidikan agama yang selama ini terlalu menekankan aspek kognitif dan rutinitas seremonial, namun belum optimal menanamkan rasa cinta dan kepedulian.

Tiga Pilar Implementasi

Amien menekankan bahwa keberhasilan KBC bertumpu pada tiga elemen utama: guru yang mengajar dengan cinta, siswa yang belajar dengan cinta, dan orang tua yang mendampingi dengan cinta.

“Sekolah tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada sinergi antara rumah, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan adalah ekosistem,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa cinta dalam konteks kurikulum ini adalah nilai fundamental yang menjadi dasar pengembangan karakter peserta didik. “Ini kurikulum berbasis cinta, bukan kurikulum bercinta. Jangan disalahpahami,” imbuhnya.

Kurikulum Pengayaan, Bukan Pengganti

Dalam laporan pengantarnya, Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa KBC bukanlah pengganti kurikulum eksisting, melainkan pengayaan yang memberi ruh pada praktik pembelajaran.

“KBC memberikan pendekatan baru yang lebih spiritual, kontekstual, dan aplikatif. Ini adalah kurikulum yang menghidupkan, bukan menggantikan,” terang Nyayu.

Ia menjelaskan bahwa proses perumusan KBC dimulai sejak Januari 2025 dan telah melalui lima kali revisi serta uji publik bertahap di lima kota besar. Ribuan pemangku kepentingan dilibatkan, mulai dari guru, kepala madrasah, pengawas, akademisi, hingga tokoh nasional dan internasional, termasuk Prof. Juhdi Latif, Prof. Masdar Hilmy, Alissa Wahid, serta guru besar dari Australian National University (ANU), Australia.

Tahapan Implementasi

Setelah uji publik selesai, tahap selanjutnya adalah penyusunan modul dan sosialisasi nasional yang akan berlangsung pada Mei hingga Juni 2025. Implementasi terbatas KBC direncanakan dimulai pada Juli 2025, khususnya di madrasah-madrasah percontohan, pesantren, serta lembaga pendidikan keagamaan Islam.

“Kami akan melakukan pendampingan intensif, pelatihan guru, dan menyiapkan panduan agar kurikulum ini dapat diimplementasikan dengan benar dan berkelanjutan,” tambah Nyayu.

Evaluasi awal akan dilakukan pada akhir tahun 2025 hingga akhir 2026 untuk melihat efektivitas dan tingkat penerimaan kurikulum ini di lapangan. Hasil evaluasi akan menjadi dasar penyempurnaan KBC ke depan.

Uji publik ini juga menjadi ajang konsolidasi dan partisipasi publik dalam pembentukan arah baru pendidikan Islam. “Kurikulum ini adalah milik bersama. Ia lahir dari proses kolaboratif yang luas lintas profesi dan sektoral. Dengan partisipasi semua pihak, kita ingin membangun pendidikan Islam yang lebih kontekstual dan menjawab tantangan zaman,” tutup Nyayu.


Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
SPAN PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan