Tangerang (Pendis)—Keterbatasan fisik bukan menjadi hambatan bagi siswa tunanetra untuk mengikuti kompetisi di ajang Madrasah Fest 2023. Meski berkebutuhan khusus, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 6 Tanah Datar Sumatera Barat, Daffa Hadaya (Kelas VII) memiliki semangat yang tidak kalah dengan peserta lainnya.
"Alhamdulillah lombanya lancar, bacanya juga lancar, persiapannya sudah cukup lama, karena memang sejak di Sekolah Berkebutuhan Khusus tingkat Sekolah Dasar, Dafa sudah menghapal Al Quran,” ungkap orangtuanya, Harnayesi yang ikut mendampingi Dafa mengikuti Lomba Memorizing Holy Qur’an di Tangerang, Sabtu (12/08/2023).
Dafa berlatih menghafal Al-Quran setiap hari dengan mendengarkan melalui rekaman suara di ponsel secara berulang, kemudian disimak murajaah setiap harinya 2 juz" kata Harnayesi.
Dafa sendiri mengaku senang bisa mengikuti lomba MHQ ini. "Saya bangga ikut lomba MHQ di Madrasah Fest ini,"ucapnya tersipu malu.
Memorizing Holy Qur'an (MHQ) merupakan perlombaan yang diselenggarakan untuk mengapresiasi para penghafal Al-Qur’an di semua tingkatan pendidikan Madrasah. Lomba MHQ ini dilaksanakan dalam 3 tingkatan, yaitu tingkat MI, MTs, dan MA, terang Kasubbag Tata Usaha Direktorat KSKK Madrasah, Arif Rahman selaku panitia penyelenggara.
Menurutnya, Madrasah Fest 2023 memberikan kesempatan kepada semua siswa Madrasah yang memenuhi persyaratan lomba, termasuk juga siswa disabilitas bisa ikut lomba, sebab sejatinya keterbatasan dari setiap orang bukanlah menjadi penghalang untuk mengekspresikan kemampuan masing-masing.
"Ini semua menunjukkan setiap kita diberikan ruang berekspresi dengan maksimal meskipun dengan segala keterbatasannya, jadi tidak perlu merasa minder untuk berkompetisi bersama siswa madrasah lainnya,” ucapnya.
Kami berharap melalui Ajang Madrasah Fest ini dapat memberikan kesempatan menjadi duta Indonesia yang dapat membanggakan serta mengharumkan nama bangsa Indonesia nantinya, di ajang nasional dan Internasional, pungkas Arif.
Bagikan: