Malang (Pendis) - Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menyelenggarakan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Malang, Jawa Timur. Menteri Agama, Suryadharma Ali berharap, ajang tahunan itu bisa menjadi wadah olah pikir dan kreativitas untuk keseimbangan iman, ilmu dan amal.
"Saya mengapresiasi tagline yang diusung pada penyelenggaraan KSM dan Aksioma, yakni `Madrasah Lebih Baik`. Ini sangat tepat dan relevan dengan dinamika madrasah yagn mengalami lompatan dan transformasi yang luar biasa, kata Menag Suryadharma Ali, saat membuka acara, di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Selasa malam (5/11) kemarin.
Hal itu, lanjut Menag, terjadi dalam konteks pengarusutamaan madrasah dalam sistem pendidikan nasional. Madrasan tidak lagi dianggap sebagai pelengkap sistem pendidikan nasional, "Akan tetapi madrasah merupakan bagian yagn sangat penting dari sisdiknas, madrasah bukan lagi dianggap sebagai satuan pendidikan `kelas dua` daripada sekolah. Madrasah adalah `sekolah plus`." papar Menag disambut tepukan meriah.
Sebab itu, lanjut Menag lagi, penyelenggaraan KSM ini juga merupakan bukti kuat bahwa Madrasah bukan lagi sekedar tempat mencetak ahli doa dan baca tulis al-quran, "melainkan juga tempat mencetak kader intelektual, ilmuan dan cendekiawan muslim yang mumpuni di bidangnya yang pintar berdoa dan baca tulis al-quran," lanjut Menteri.
"Madrasah tidak hanya mencetak kader intelektual yang profesional dan pintar saja, melainkan juga kader muslim yang berintegritas, berkarakter, dan berakhlak mulia," imbuhnya lagi.
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) digelar selama 5 hari mulai dari 5 hingga 9 November 2013 yang dihadiri oleh Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan serta para Kepala Sub Direktorat Pendidikan Madrasah (Kasubdit). KSM juga digelar bersamaan dengan Ajang Kesenian dan Olahraga Madrasah (Aksioma) yang digelar dua tahun sekali dengan peserta kontingen dari seluruh Indonesia.
(Sholla/ra)Bagikan: