Yogyakarta (Pendis) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Kediri menjadi salah satu madrasah yang masuk pada jajaran finalis Madrasah Robotic Competition (MRC) tahun 2022 kategori Robot Battle.
Sejalan dengan program unggulan MTsN yaitu madrasah riset, minat bakat robotik seakan melengkapi dalam mendorong santri untuk mengembangkan inovasi-inovasi di bidang karya ilmiah mengenai robotik.
Muhammad Hayyan Tamim Furqon dan Rendra Dwi Admaja menjadi santri yang akan mewakili madrasahnya dalam gelaran MRC 2022 yang dilaksanakan di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, DIY.
“Kita belajar tentang pemrograman, arduino, elektronik, tentang semua yang berkaitan dengan robotika. Sehingga santri sudah punya bekal dan dasar untuk berkompetisi,” tutur Julian Sahertian selaku pembina robotik MTsN 2 Kota Kediri.
“Robot yang akan kita tampilkan dalam pertandingan nanti adalah robot battle. Robot yang kita kembangkan sudah sesuai dengan aturan yang ada. Bisa mengambil pin bowling, memindahkan dan mengambil bola, serta menembakkan bola,” ujar Furqon.
Rendra menambahkan, robot ini memang kegunaannya untuk pertandingan. Mungkin nanti kedepannya robot ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk latih tenis meja bahkan sepakbola.
“Persiapan selama 2 bulan ini sudah matang, dan kami pede insya Allah. Walaupun di perlombaan ada kalah dan menang tapi kita disini persiapannya sudah sangat siap untuk bertanding. Kita juara 1 di kategori mobile robot tahun lalu, semoga itu menjadi tradisi kita di tahun ini juga,” jelas Julian.
Pelatih MTsN asal kota yang terkenal dengan kota tahu ini juga menyampaikan harapannya agar MRC tetap berlangsung rutin setiap tahun agar bisa menjadi wadah untuk santri menyalurkan bakat dan minat di robotik dan bisa menjadi lahan belajar bagi santri.
Tags:
MRC 2022Bagikan: