Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjadi narasumber dalam kuliah umum Poltek Harber Tegal, Jawa Tengah dengan tema Bangkit Ekonomi Rakyat, Jumat (20/6/2025)
Pasuruan (Kemenag) — Kementerian Koperasi dan UKM mendorong koperasi pondok pesantren (kopontren) yang telah berkembang agar menjadi penggerak utama dalam membina Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Usulan ini disampaikan Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, saat mengunjungi Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini di Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (22/6/2025).
Menurut Ferry, kopontren yang profesional dan mapan layak menjadi “kakak asuh” bagi Kopdes Merah Putih. Peran ini mencakup pembinaan manajemen, pelatihan, hingga menjadi pusat distribusi produk dan penguatan investasi. “Saya yakin, ini akan menjadi kekuatan sinergis. Kopontren ke depan bisa menjadi tempat bertumbuhnya Kopdes Merah Putih,” ujar Ferry seperti dilansir Kompas.com, Senin (23/6/2025).
Wamenkop juga menyampaikan bahwa Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih tengah membangun ekosistem berbasis kolaborasi antara kopontren yang telah sukses dengan koperasi desa yang masih berkembang. “Salah satunya adalah unit usaha pengelolaan sampah. Kami akan bantu alatnya agar hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial,” jelasnya.
Ferry menegaskan bahwa santri tidak hanya berperan sebagai penjaga nilai-nilai keislaman, tetapi juga sebagai lokomotif ekonomi berbasis umat. “Santri harus tampil sebagai pelaku dan pencipta solusi, baik dalam wirausaha, koperasi pesantren, pertanian modern, maupun teknologi halal,” katanya.
Kemenag menyambut baik sinergi ini sebagai bentuk nyata penguatan peran pesantren dalam pemberdayaan ekonomi nasional. Sebab, semangat kemandirian pesantren sejalan dengan visi besar Kementerian Agama dalam mendorong pesantren tidak hanya sebagai pusat keilmuan, tetapi juga pusat kemajuan ekonomi umat yang berbasis nilai-nilai Islam.
Bagikan: