Jakarta (Pendis) -- Kementerian Agama bersama dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Menteri Dalam Negeri telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Bersama Tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 H/2025 M. Surat tersebut mengatur tentang pembelajaran di bulan Ramadan sesuai dengan kalender pemerintahan tentang awal Ramadan, Idul Fitri, dan cuti bersama/libur Idul fitri di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyanyu Khodijah, mengungkap bahwa SE tersebut sebagai pedoman bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dalam menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan yang akan dipedomani madrasah/satuan pendidikan keagamaan.
“Saya harap SE tersebut menjadi pedoman Kanwil Kemenag Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk merencanakan kegiatan selama bulan Ramadan dan menyelaraskan kegiatan pembelajaran saat bulan Ramadan”. terangnya.
Guru besar UIN Palembang ini memaparkan bahwa SE tersebut secara garis besar mengatur tentang pembelajaran di awal bulan Ramadan dengan kegiatan pembelajaran di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan dan masyarakat sesuai penugasan dari madrasah.
Selanjutnya, pada tengah bulan Ramadan dilaksanakan kegiatan pembelajaran di madrasah. Untuk itu, selain kegiatan pembelajaran,madrasah diharapkan untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama, diantaranya kegiatan tadarus al-Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman.
Dan di akhir bulan Ramadan sampai dengan hari raya idul fitri merupakan libur bersama idul fitri bagi madrasah. Untuk itu, diharapkan peserta didik dapat bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan.
Prof Nyanyu, sapaan akrabnya, menanggapi positif adanya pengaturan ini sebagai upaya bahwa kegiatan pembelajaran tetap berjalan di bulan Ramadan dan kegiatan keagamaan juga berjalan secara bersama-sama.
Direktur KSKK Madrasah berharap bahwa pengaturan pembelajaran saat bulan Ramadan ini nantinya benar-benar memberikan dampak yang luar biasa bagi peserta didik kita untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaannya dengan berbagai kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di madrasah.
“Saya juga berharap kepada para orang tua/wali untuk membimbing dan mendampingi anak-anaknya dalam melaksanakan ibadah dan memantau pelaksanaan kegiatan belajar mandiri” pungkasnya.
Tags:
MadrasahBagikan: