Jakarta (Pendis)--Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan FC Islam Kemenag RI, melaksanakan kegiatan character building performance recharging dan peningkatan motivasi aparatur di Jawa Timur, 14-16 Desember 2022.
Kegiatan berbalut ziarah waliyullah sebagai media konseling Islam untuk meningkatkan kesadaran, keimanan dan kepasrahan kepada ALLah SWT demi membangun keseimbangan psikis pegawai.
"Kegiatan dikemas dengan Spiritual Journey dalam rangka Tabarrukan, Ta’dziman wa khidmatan bi ziyaratil waliyallah untuk meningkatkan pengabdian profesi pegawai secara paripurna baik dalam bentuk fisik maupun rohani, pengabdian tidak hanya yang Nampak dengan kasat mata tapi juga dengan pendekatan spiritual, "demikian disampaikan Prof. Dr. Moh. Isom, Direktur KSKK Madrasah, dalam rilis, Jumat (16/12/2022).
Disebutkan, ziarah ke makam ulama merupakan satu diantara ciri khas dari kearifan lokal yang berkembang di Indonesia dengan segala kemajemukan yang mewarnai dinamika kehidupan masyarakat.
"Ziarah dalam tradisi Islam Nusantara merupakan satu wujud perjalanan spiritual (the Journey of Spirituality) untuk memetik sumber barakah dari orang-orang yang punya Karamah yang selama hidupnya selalu dekat dengan Allah," lanjut prof. Isom
Sementara itu kakanwil kemenag Jawa Timur Dr. Husnul Maram, menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan kegiatan peningkatan karakter pegawai Direktorat KSKK yang ditempatkan di Jawa Timur dengan berkunjung ke makam para wali.
"Dengan berziarah seolah kita diajak untuk menyelami hikmah-hikmah kehidupan yang sejalan dengan tuntunan Nabi Muhammad untuk selalu ingat dengan sang pencipta dan berusaha memperbaiki perilaku dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Disebutkan Husnul, semangat untuk memperkuat dan mempertebal keimanan adalah tujuan utama yang hendak diperoleh oleh peziarah sehingga petualangan spiritual atau wisata religius ini bisa menjadi sarana untuk memperkuat ikatan persaudaraan diantara pegawai sehingga akan semakin meningkatkan produktivitas kinerja.
Perjalanan ziarah ke Makam ‘Ulama atau Guru Mursyid. Intinya, belajar dari para wali Allah dan mengambil hikmahnya. Bahwa tiap manudia diingatkan akan pentingnya hidup tetap bijaksana, adil, damai dan penuh toleransi. "Karena itulah modal untuk bisa menjadikan diri kita dan peradaban umat menjadi lebih baik ke depannya, seimbang dunia maupun akhirat sesuai dengan ajaran-Nya," lanjutnya.
Diakhir acara diisi dengan materi bela negara yang disampaikan oleh Kasubdit pada Direktorat Bela Negara Ditjen Pothan Sub Kemhan Kolonel Marinir Rahmat Djunaidi, menyampaikan bahwa setiap warga negara bisa mengambil bagian dalam pelaksanaan bela negara dengan membangun kesadaran bela negara kepada setiap warga guna menghasilkan warga negara yang memiliki sikap mental dan karakter yang dijiwai oleh rasa cinta tanah air. Selanjutnya, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan berkorban yang teraktualisasi sesuai profesi pengabdian adalah perwujudan dari bela negara.
Tags:
ZiarahBagikan: