Probolinggo (Pendis) – Imtihan Wathani (IW) pada Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Berstandar Nasional memasuki tahun ke-6. Pelaksanaan IW PDF jenjang Ulya berlangsung pada 7 – 9 Februari 2023. Pada tahun ini, pelaksanaan 100% dilaksanakan dengan CBT (Computer Based Test).
Salah satunya adalah pada PDF Ulya Nurul Qadim yang berada di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Tahun ini, terdapat 71 santri yang mengikuti ujian berstandar nasional ini. Santri dan panitia ujian mengaku bahwa tahun ini ujian nasional ini berjalan dengan lancar tanpa suatu kendala apapun.
Ketua Yayasan Nurul Qadim, Abdul Hadi Noer mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan IW berbasis Computer (CBT) ini. Ia berharap, meskipun tahun ini sudah berjalan tanpa kendala, tahun kedepannya akan berjalan dengan lebih baik lagi.
Abu Yazid Al Busthomi, wali kelas 3 PDF menjelaskan bahwa tahun ini adalah kali ke-5 PDF Ulya Nurul Qadim melaksanakan Imtihan Wathani. Dengan lancarnya IW berbasis CBT ini, diharapkan kedepannya akan ada inovasi dan perkembangan untuk Pendidikan Diniyah Formal.
“Harapan kami, khususnya untuk Ditjen Pendidikan Islam, khususnya PD Pontren. Semoga bisa memberikan manfaat kepada PDF ulya baik itu dengan bantuan-bantuan dan juga sistem yang mendukung para santri dengan pembelajarannya” ucap ustadz Yazid.
Salah satu santri yang mengikuti ujian, Rofiatul Islamiyah mengungkapkan bahwa dirinya sangat puas karena tidak ada kendala teknis samasekali. Maka, ia bisa fokus untuk menjawab soal dari materi yang telah ia pelajari sejak lama.
“Karena berbasis android, maka saya perlu mempersiapkan perangkat android. Selama 3 hari pelaksanaan ini, alhamdulillah tidak ada kendala dan berjalan dengan lancar dan tertib” terang Rofiatul.
Rofiatul sangat berharap bahwa IW ini berlanjut terus. Ia mengungkapkan bahwa IW ini adalah jembatan bagi santri yang tidak sekolah formal untuk mendapatkan ijazah formal.
“Dengan ijazah formal dari IW ini, maka kami dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi” akunya.
Hal itu selaras dengan tujuan yang telah diungkapkan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur.
“Imtihan Wathani merupakan ikhtiar dari proses Penjaminan Mutu pada Pendidikan Diniyah Formal atau PDF yang dilakukan oleh Kementerian Agama” kata Waryono.
Ia melanjutkan bahwa tujuan IW ini adalah untuk mengukur capaian kompetensi dan penguasaan terhadap materi kurikulum berbasis kitab kuning dengan mengacu pada Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang sudah ditetapkan.
Bagikan: