Jakarta (Pendis) - Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ahmad Zayadi menerima kunjungan perwakilan dari Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (FK-PKPS). Menurut Direktur Pontren, FK PKPS merupakan perkumpulan dari berbagai Ponpes yang berada di berbagai wilayah.
Lebih lanjut, Doktor lulusan UPI Bandung ini menjelaskan bahwa keberadaan lembaga ini sangat penting mengingat struktur dibawah Kementerian Agama (Kemenag) memang butuh semacam partner dalam pelayanan pendidikan di Pondok Pesantren. "Kita ini tidak memiliki semacam LPMP di daerah, maka ini sangat bermanfaat bagi kami," tukasnya.
Direktur memandang bahwa, FK-PKPS ini termasuk lembaga yang memiliki sudut pandang yang sejalan dengan program yang selama ini menjadi tugas Kemenag dalam hal Pendidikan Kesetaraan di Pondok Pesantren Salafiyah. "hal ini berbeda dengan AMALI misalnya, mereka untuk akreditasi saja harus mandiri karena beda dengan lainnya," papar Direktur
Mantan Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma`had Aly ini juga menjelaskan bahwa, meski secara garis besar Pendidikan Kesetaraan ini memiliki struktur yang mapan namun juga harus tetap menjadi perhatian FK-PKPS kedepan. "Disini ada BAN PAUD-PNF dalam hal melakukan proses akreditasi, namun di luar itu semua perlu diendorsm (didukung-red) kawan-kawan dari FK-PKPS," pungkas Zayadi.
Untuk diketahui bahwa, pada 2018 kemarin, sebanyak 184 lembaga Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah telah terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional PAUD-Pendidikan Non Formal (BAN PAUD-PNF) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Subdit Pendidikan Kesetaraan Sarpani sebelumnya menyatakan bahwa FK-PKPS ini selama ini merupakan forum yang selama ini menjadi mitra dalam koordinasi suksesnya Ujian Nasional (UN) dan persiapan akreditasi tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan. Hadir juga dalam pertemuan ini Kepala Seksi Ketenagaan dan Kesantrian Solla Taufiq dan Kepala Seksi Kurikulum pada Pendidikan Kesetaraan Fifi Mutia. (solla/dod)
Bagikan: