Bekasi (Pendis) – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ditjen Pendidikan Islam kembali akan menggelar Ujian Akhir Berstandar Nasional atau biasa dikenal sebagai Imtihan Wathani (IW) tahun pelajaran 1443/1444H yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Sebagaimana dinyatakan dalam Undang Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren bahwa Imtihan Wathani merupakan penilaian yang dilakukan pemerintah bagi santri PDF di semua jenjang baik wustha maupun ulya.
Direktur PD-Pontren Prof Dr. Waryono, M.Ag mengatakan berbagai persiapan secara terus menerus dilakukan demi kesuksesan Imtihan Wathani.
“Ukuran suksesnya IW bisa dilakukan melalui 3 (tiga) Sukses IW : Sukses Perencanaan, Sukses Pelaksanaan, Sukses Hasil” tutur Waryono di sela-sela arahan dalam pembukaan kegiatan KoordinasiFinalisasi IW di Bekasi (5/12).
Sukses perencanaan, terukur mulai perencanaan dari segi anggaran, ketersediaan sarana prasarana, kesiapan soal-soal IW, dukungan operator, sampai pada pendataan santri calon peserta.
“IW selama ini dilaksanakan waktunya menyesuaikan kalender Hijriah, sehingga ada kemungkinan IW akan dilaksanakan pada saat anggaran belum bisa diproses. Ini menjadi tantangan kita bersama dan memerlukan upaya untuk menyiasatinya agar IW bisa tetap terselenggara” terang pria kelahiran Cirebon.
Sukses pelaksanaan, terukur dari lancarnya penyelenggaraan IW, seluruh santri peserta IW terlayani dengan baik dan dapat mengikuti IW dengan sebagaimana mestinya. Hal ini membutuhkan dukungan sinergitas antara pemangku kepentingan mulai dari Kemenag Pusat dan Daerah, lembaga PDF Penyelenggara IW, Asosiasi PDF (Aspendif dan Pokja PDF Propinsi) dan masyarakat.
Sukses Hasil dapat tercapai manakala hasil nilai IW para santri secara umum baik dan dapat memenuhi target yang diharapkan bersama. Hasil IW inilah yang menjadi bahan pemetaan kualitas pembelajaran PDF secara keseluruhan terhadap pembelajaran lima mata pelajaran yang diujikan dalam IW.
Selain itu, lanjut Guru Besar bidang Ilmu Tafsir, yang tidak kalah pentingnya, yaitu Sukses Evaluasi yang juga harus bisa dicapai, dengan tujuan penyelenggaraan IW dapat dipantau kemajuannya dari tahun ke tahun, sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan kebijakan peningkatan mutu pembelajaran PDF di waktu mendatang.
Kasubdit PDMA Nurul Huda menegaskan, IW Tahun 2023 sesuai rencana akan dilaksanakan secara CBT (Computer Base Test) tidak lagi menggunakan cara konvensional, PBT (Paper Base Test). Oleh karena itu diharapkan kepada para operator lembaga PDF untuk lebih menguasai teknis pengoperasian CBT karena peranan operator akan menjadi hal yang penting dalam pelaksanaan IW, tidak lupa juga perlunya dilakukan try out IW berkali-kali agar santri lebih siap dan familiar dengan penggunaan perangkat CBT yang digunakan dalam CBT sekaligus melatih kecakapan dalam menjawab soal-soal IW.
Selain itu, lanjut Nurul Huda, pencetakan kartu peserta IW akan dilakukan berbasis data EMIS, sehingga validitas dan akurasi data santrinya lebih baik. Adapun pelaksanaannya, IW akan diselenggarakan pada tanggal 7-9 Februari 2023 untuk jenjang Ulya dan 14-16 Februari 2023 untuk jenjang Wustha. [Khan]
Bagikan: