Kemenag Gelar Halaqah Kemanusiaan dan Kebangsaan Berdasar Al-Qur’an

Minggu, 11 Desember 2022 00:46 WIB
Pendis

Peserta Halaqah Kemanusiaan dan Kebangsaan bagi Penyelenggara Pendidikan Al Qur'an Berfoto Bersama

Batam (Pendis) - Kementerian Agama memandang sangat penting memberi ajaran dasar untuk memahami Al-Qur’an. Pandangan ini disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Waryono Abdul Ghofur pada sambutan pembukaan Halaqah Kemanusiaan dan Kebangsaan bagi Penyelenggara Pendidikan Al Qur'an.

Waryono mengungkapkan kekhawatirannya terhadap lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an yang hanya mengajari anak-anak bangsa hanya untuk membaca saja. 

“Bermunculan lembaga pembelajaran Al-Quran harus tetap berdasarkan regulasi. Oleh karena itu, saya sangat mendukung adanya penjenjangan pada Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ)," ujar Waryono di Batam, Jum'at (09/12/2022).

Beliau mengatakan adanya rencana regulasi tentang jenjang pendidikan tersebut dalam rangka untuk memberikan ajaran dasar memahami Al-Qur’an. Menurutnya, semakin tinggi keilmuan untuk pemahaman Al-Quran, maka tingkatnya lebih tinggi lagi dari hanya membaca. 

"Terkait topik kemanusiaan dan kebangsaan ini salah satunya,” ungkap Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Halaqah Kemanusiaan dan Kebangsaan bagi Penyelenggara Pendidikan Al Qur'an ini melibatkan sejumlah perwakilan Kepala Bidang PAKIS Kanwil (DIY, Jateng, Jatim dan Kepri), Pesantren, Akademisi bidang Al-Qur’an dari IIQ, MUI, dan beberapa PTKI, kegiatan ini bertujuan untuk membumikan Al-Qur’an melalui pendidikan dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air melalui pendidikan Al-Qur’an.

Beliau juga menjabarkan realitas bahwa gerakan moderasi beragama belum menyentuh akar rumput. Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan transportasi masih serba terbatas menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam menggalakkan gerakan moderasi beragama ini. Tentunya ia menghimbau agar pihak-pihak terkait memberikan effort dan kerjasama yang luar biasa.

“Menurut saya, tema pertemuan kali ini adalah momen yang tepat agar teman-teman semua dapat berdialog. Membahas tentang perlindungan untuk golongan yang rentan terhadap infiltrasi intoleransi dan paham-paham yang tidak moderat,” tuturnya.

Sejalan dengan paparan Direktur PD Pontren, Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an, Mahrus juga mendukung urgensi gerakan moderasi beragama melaui implementasi pada isu kemanusiaan dan kebangsaan yang belakangan ini mencuat kembali. Ia mengungkapkan perlunya syarat keilmuan untuk para pengajar Al-Qur’an. 

“Moderasi beragama harus diimplementasikan pada isu-isu terkait kemanusiaan dan kebangsaan, oleh karenanya harus dapat diterjemahkan langsung aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar alumni Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang ini.

Sejalan dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Mahbub Daryanto mengakui pihaknya masih kesulitan dalam membina masyarakat Kepri yang wilayahnya merupakan 96% berupa perairan. Banyak paham yang mengatasnamakan agama untuk merusak rasa cinta tanah air anak bangsa.

“Usaha kami salah satunya adalah langsung mencabut izin Pondok Pesantren ataupun LPQ yang tidak moderat, tidak berkebangsaan. Maka jika Kemenag pusat mendapatkan laporan sejenis itu, kami akan langsung turun tangan untuk bersinergi” ucap Mahbub.

Kegiatan ini merekomendasikan perlunya modul atau panduan praktis di lapangan terkait isu-isu kemanusiaan dan kebangsaan dalam perspektif Al-Quran, terutama untuk para penyelenggara pendidikan Al-Quran. Kasus bencana akhir-akhir ini sebaiknya jadi perhatian dalam konteks moderasi beragama yang real di lapangan.Beberapa pembicara dari kalangan pesantren Al-Quran dan perguruan tinggi Al-Quran, a.l. Gus Asid dari Pesantren Krapyak Yogyakarta dan M. Ulin Nuha dari IIQ Jakarta.


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah